Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Petelur di Pacitan Babak Belur

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

1 April 2024 05:45 1 Apr 2024 05:45

Thumbnail Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Petelur di Pacitan Babak Belur Watermark Ketik
Kandang ayam petelur milik Sugeng yang berada di Desa Mendolo Lor, Kecamatan Punung, Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Harga telur ayam yang merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir membuat peternak ayam petelur di sejumlah daerah, termasuk di Pacitan, Jawa Timur, mengalami kesulitan.

Salah satu pemilik peternakan ayam petelur asal Kecamatan Punung, Sugeng Waluyo (38), mengatakan bahwa kondisi peternak nyaris 'babak belur' karena anjloknya harga telur.

"Penyebabnya mungkin stok yang masih banyak, selain itu harga pakan juga menurun, kemarin Rp9 ribu, sekarang Rp5.500," kata Sugeng kepada Ketik.co.id, Senin (1/4/2024).

Meski harga pakan turun, hal ini tetap berpotensi menyulitkan peternak untuk menutupi kerugian yang dialami akibat anjloknya harga.

"Lha kan kemarin itu hasil cukup lumayan. Kalau makin turun ya pasti berkurang," keluhnya.

Sugeng mengatakan, dua hari lalu harga telur di tingkat peternak turun hingga Rp26.200 per kilogram. Hari ini, terjun bebas di angka Rp24 ribuan.

Anjloknya harga telur ini dikhawatirkan akan membuat banyak peternak ayam petelur gulung tikar.

"Harapannya harga distandarkan, kalau saat ini idealnya jangan sampai di bawah Rp25 ribu . Kalau segitu kami ya seperti kerja bakti babak belur," harapnya.

Di lain pihak, Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disdagnaker) Pacitan, Agus Sumarno memberikan tanggapan.

Agus menilai harga komoditas protein hewani ini asalkan masih di ambang batas pemerintah tidak menjadi masalah.

"Kan bagus kalau makin turun saat jelang lebaran, menyesuaikan harga bahan pakan jagung yang juga turun," terangnya.

Ia menambahkan, penurunan terjadi berkat intervensi pemerintah terkait harga pakan, disusul masa panen jagung yang telah tiba.

"Tentunya stok di pasaran yang masih melimpah turut mempengaruhi," ungkapnya menambahkan.

Berdasarkan pantauan Ketik.co.id harga telur di pasaran berada di angka Rp24-27 ribuan, cenderung turun setiap harinya berkisar Rp1.200 rupiah.

Beberapa toko swalayan dengan stok baru menjual di angka Rp24-25,5 ribu, sedangkan di pasar tradisional berkisar Rp27 ribu. Hal itu tentunya membuat para konsumen kegirangan.

"Alhamdulillah turun tadi beli di Tomiko harganya Rp24 ribu, bisa beli lebih banyak," ujar singkat Sriyatun (58) asal Kecamatan Kebonagung. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Harga Telur Turun