KETIK, JEPARA – style="margin-right:40px">Upacara peringatan Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara di Alun-Alun Jepara pada Kamis, 10 April 2025, berlangsung khidmat. Dalam amanatnya, Bupati H. Witiarso Utomo mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan ini sebagai momentum refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan Kabupaten Jepara.
"Hari jadi ini adalah pengingat bagi kita semua, bahwa pembangunan bukanlah tujuan akhir, tetapi proses berkelanjutan yang harus kita jaga bersama," ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan filosofi “Trus Karya Tataning Bumi” yang berasal dari penobatan Ratu Kalinyamat, dan filosofi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesinambungan dalam kepemimpinan dan pembangunan daerah.
Belum genap dua bulan memimpin, Bupati Wiwit telah mengungkapkan sejumlah capaian awal. Salah satunya adalah perbaikan 60 km jalan dari target 101 km, sebagai wujud percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya menjelang musim mudik dan libur Lebaran.
Momen ini juga menjadi ajang peluncuran dua inovasi pelayanan publik, e-Ticketing pariwisata dan Mobil Samsat Keliling, sebagai bentuk transformasi digital dan peningkatan transparansi layanan.
"Inovasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang menghadirkan kemudahan, efisiensi, dan peningkatan pendapatan asli daerah," imbuhnya.
Upacara Hari Jadi ke-476 Jepara bukan hanya peringatan semata, tetapi juga menggambarkan arah baru yang lebih progresif dan terstruktur di bawah semangat kepemimpinan yang segar.
Dengan visi Jepara Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius, Bupati Wiwit menegaskan komitmennya untuk menghadirkan perubahan nyata melalui 28 program prioritas yang terangkum dalam konsep 5 MULUS.
"Mari kita teruskan karya dan tatanan bumi Jepara, bukan hanya dengan mimpi, tapi dengan kerja nyata dan semangat gotong royong," pungkasnya. (*)