Hari Pers, Ketua DPD SWI Aceh Singkil Ajak Wartawan untuk Jaga Profesionalisme

Jurnalis: Zailani Bako
Editor: Mustopa

9 Februari 2025 19:40 9 Feb 2025 19:40

Thumbnail Hari Pers, Ketua DPD SWI Aceh Singkil Ajak Wartawan untuk Jaga Profesionalisme Watermark Ketik
Yudi Sagala, Ketua DPD SWI Kabupaten Aceh Singkil (kanan). (Foto: Zaelani Bako/Ketik.co.id)

KETIK, ACEH SINGKIL – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Ketua DPD Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Singkil, Yudi Sagala mengajak wartawan untuk senantiasa menjaga nama baik media dan lembaga organisasi tempat mereka bernaung. 

Hal tersebut disampaikannya di Kantor SWI Pulo Sarok, Singkil, Minggu, 9 Februari 2025.

Yudi, menekankan pentingnya memberitakan informasi secara akurat, berimbang, dan sesuai dengan kode etik jurnalistik. 

"Beritakanlah sesuai fakta di lapangan, proporsional, dan tidak merugikan pihak mana pun," ujarnya. 

Ia juga mengingatkan agar wartawan tidak mengatasnamakan lembaga secara sembarangan saat berada di luar tugas, karena setiap organisasi memiliki peraturan yang harus dipatuhi.

"Dalam hal sekecil apa pun di lapangan, kita harus berkoordinasi dengan pengurus. Jangan pernah memeras atau menakut-nakuti pejabat atau kepala dinas. Cara seperti itu sangat dilarang dalam undang-undang pers karena kita bukan preman," tegas Yudi.

Ia menambahkan, wartawan sebaiknya menyampaikan keluhan atau uneg-uneg dengan cara santun dan berwibawa. 

"Jangan sampai kesannya mencari-cari kesalahan. Tugas kita adalah mengonfirmasi informasi, Sosial kontrol bukan memojokkan pihak tertentu," jelasnya.

Yudi juga mengingatkan bahwa tugas pokok wartawan adalah mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi secara profesional.

Sementara itu, tugas pokok lembaga atau organisasi wartawan adalah meningkatkan profesionalisme anggotanya.

"Selamat Hari Pers Nasional! Semoga kita selalu menjadi yang terdepan dalam memberitakan kebenaran," tutup Yudi. (*) 

Tombol Google News

Tags:

HPN SWI Kode Etik Aceh Singkil 2025