KETIK, SITUBONDO – Warga Binaan Pemasyarakatan tak sekadar menjalani masa pidana saat berada di dalam tahanan, tapi mereka juga berhak untuk mendapatkan pembinaan kemandirian dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Situbondo.
Dari hasil pelatihan tata boga yang telah diajarkan oleh instruktur atau pelatih memasak di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Situbondo, WBP perempuan Rutan Situbondo mempraktekan hasil pelatihannya dengan menjual hasil masakan mereka ke sesama warga binaan Rutan Situbondo.
“Melalui kegiatan bazar yang diadakan setiap minggunya, WBP Perempuan Rutan Situbondo menjual berbagai menu makanan dengan harga yang murah dan ramah di kantong. Pembuatan makanan ini juga memperhatikan kebersihan dan laik hygienenya,” jelas Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan, Minggu 19 Januari 2025.
Lebih lanjut, Rudi Kristiawan mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan pembinaan holistik kepada para WBP. Program Kuliner Pembinaan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka.
“Dengan memiliki keahlian atau ketrampilan memasak yang diajari instruktur masak di dalam Rutan Situbondo, kami berharap para WBP dapat lebih mudah reintegrasi ke masyarakat dan menjadi anggota yang produktif,” kata Rudi.
Tak hanya itu yang disampaikan Rudi, namun dia mengatakan bahwa kegiatan bazar di dalam Rutan Situbondo telah dilaporkan kepada KaKanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
“KaKanwil mengapresiasi atas Pembinaan Kemandirian khususnya di bidang tata boga kepada WBP Perempuan,” pungkasnya. (*)