KETIK, JAKARTA – Jika anda merupakan pemilik kendaraan bermotor pasti sudah tidak asing dengan yang namanya oli. Oli merupakan cairan pelumas yang berfungsi untuk melumasi mesin agar bisa bekerja dengan baik. Salah satu cara merawat kendaraan adalah dengan mengganti oli secara rutin.
Penggantian oli tentu akan berbeda untuk tiap orang, hal ini tergantung dengan kebiasaan pemakaian yang intensitasnya berbeda tiap orang.
Agung Prabowo selaku Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, menjelaskan bahwa pabrikan motor biasanya menyarankan untuk ganti oli setiap 2.000-3.000 km atau 2-3 bulan sekali, tergantung yang lebih dulu dicapai.
"Jika kilometernya tidak tercapai, biasanya bengkel menyarankan datang lagi misalnya motor 2-3 bulan suruh ke bengkel lagi untuk ganti oli," jelasnya.
Lebih lanjut, jika pemakaian motor lebih intens, misal sering dipakai untuk keluar kota dan menepuh perjalanan jauh, maka pergantian oli bisa dilakukan sebulan sekali.
"Kalau sering dipakai apalagi di Jakarta yang kebanyakan stop and go, itu diharuskan tiap bulan ganti oli. Jangan menunda apalagi tunggu hitam," tambahnya.
Oleh sebab itu sangat penting sekali mengganti oli secara rutin baik kendaraan tersebut sering digunakan atau tidak. Berikut ini adalah beberapa resiko yang timbul jika kamu tidak mengganti oli secara rutin.
1. Oli cepat berwarna hitam
Setelah digunakan beberapa lama, oli di dalam mesin akan mengalami perubahan warna menjadi hitam. Hal ini disebabkan oleh kerak sisa pembakaran mesin yang bercampur dengan oli. Jika sudah berwana hitam oli harus segera diganti karena dapat merusak mesin kendaraan.
2. Komponen mesin akan mudah rusak
Jika oli jarang diganti akan membuat mesin cepat rusak. Hal ini karena daya lumas oli yang sudah berkurang sehingga gesekan antar komponen mesin tidak bisa dihindarkan. Hal ini akan membuat mesin cepat aus dan rusak.
3. Mesin cepat panas
Selain berfungsi untuk melumasi komponen mesin. Oli juga berguna untuk mendinginkan mesin agar tidak cepat panas. Mesin yang panas atau overheat bisa merusak komponen di dalamnya.
4. BBM Jadi Boros
Saat pelumasa oli berkurang maka gaya gesek antar komponen mesin semakin besar. Jika itu terjadi maka performa mesin menjadi berat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap konsumsi BBM kendaraan anda yang akan semakin boros.(*)