KETIK, SITUBONDO – Ratusan warga terdampak banjir dan kerusakan infrastruktur pembangunan di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo belum tersentuh perbaikan.
Masyarakat harus bersabar, karena Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo belum mempunyai anggaran yang memadai untuk melakukan perbaikan insfrastruktur pembangunan pasca banjir, Rabu 5 Maret 2025.
Keterangan yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan. Dia mengatakan, untuk saat ini anggaran untuk rehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir bandang di wilayah Kecamatan Kendit belum ada atau masih dalam proses.
“Saat ini kita masih memproses anggaran untuk perbaikan infrastruktur pembangunan yang rusak akibat banjir," kata Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan.
Hal senada juga disampaikan Kalaksa BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto. Dia menjelaskan bahwa penanggulangan dampak banjir masih belum maksimal dan sangat minim. Hal ini dipicu tidak adanya anggaran.
"Dari APBD Kabupaten yang kami minta diberi anggaran untuk operasional, yang diajukan ke Provinsi Jatim dananya masih belum cair, masih dalam proses," terang Sruwi.
Tak hanya itu yang disampaikan Sruwi, namun dia menyatakan belum bisa memastikan perbaikan 118 rumah yang rusak akibat banjir. Hingga saat ini, warga yang rumahnya rusak total masih tinggal sementara di rumah keluarga, bahkan ada yang kontrak rumah.
"Kami akan mendatangi lagi Dinas Cipta Karya dan Permukiman Jawa Timur, semoga ada peluang untuk dapat bantuan perumahan," ujarnya.
Sebelum dana cair, sambung Sruwi, BPBD Situbondo melakukan perbaikan sarana prasarana rusak dengan sistem gotong royong.
"Di beberapa lokasi kita sudah dilakukan perbaikan tanggul yang jebol yang dilakukan gotong royong oleh DPUPP bersama warga masyarakat setempat," pungkas Sruwi.(*)