KETIK, JAKARTA – Kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto ke Federasi Rusia mengusung agenda padat.
Prabowo dijadwalkan berada di Rusia selama dua hari. Pada hari pertama kunjungan diisi dengan pertemuan bilateral yang sangat dinantikan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky.
Sebelum bertemu dengan pemimpin Rusia tersebut, Presiden Prabowo terlebih dahulu menunjukkan penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di Makam Pahlawan Rusia. Tradisi diplomatik ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk penghargaan terhadap sejarah dan pengorbanan rakyat Rusia.
Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa pertemuan bilateral kedua pemimpin akan membahas berbagai isu strategis. "Pembicaraan tidak hanya terbatas pada kerja sama bilateral, tetapi juga mencakup isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama," ujarnya kepada awak media dalam keterangannya di St. Petersburg, pada Rabu 18 Juni 2025, dikutip dari BPMI Setpres.
Topik seperti stabilitas kawasan, keamanan energi, hingga kerja sama teknologi diperkirakan akan menjadi pokok bahasan.
Agenda hari kedua kunjungan semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai aktor penting dalam tatanan global. Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, forum ekonomi bergengsi yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, CEO perusahaan multinasional, dan pakar ekonomi.
Kehadiran Presiden Prabowo di forum itu menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan potensi ekonomi Indonesia sekaligus menyampaikan pandangan tentang tantangan ekonomi global.
"SPIEF merupakan puncak dari rangkaian kunjungan Presiden ke Rusia," tegas Menlu Sugiono. Forum itu tidak hanya menjadi ajang diplomasi ekonomi, tetapi juga kesempatan untuk menjalin jaringan dengan para pemangku kepentingan ekonomi dunia. (*)