BPBD Pacitan: Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Selatan Jatim

19 Juni 2025 16:24 19 Jun 2025 16:24

Thumbnail BPBD Pacitan: Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Selatan Jatim
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, saat dikonfirmasi Ketik.co.id, Kamis, 19 Juni 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran dan wisata bahari di perairan selatan Jawa Timur.

Berdasarkan rilis resmi BMKG, pada 18 Juni 2025, tinggi gelombang laut di kawasan selatan Jatim, termasuk perairan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Lumajang, Jember, Malang hingga Banyuwangi, diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Kondisi ekstrem ini dipicu oleh perbedaan tekanan udara yang signifikan antara Belahan Bumi Selatan (1024 mbs) dan Belahan Bumi Utara (104 mbs), yang berdampak pada peningkatan kecepatan angin di wilayah laut lepas.

“Wilayah selatan Jawa Timur merupakan laut terbuka tanpa penghalang alami, sehingga angin kencang berkontribusi besar terhadap tingginya gelombang,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, saat dikonfirmasi Ketik.co.id, Kamis, 19 Juni 2025.

Kecepatan angin di perairan selatan tercatat berkisar antara 5 hingga 25 knot. Sementara itu, cuaca masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang turut memperburuk kondisi laut.

Erwin menambahkan bahwa masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan dari otoritas terkait.

“Khususnya nelayan dan wisatawan, kami minta untuk menunda aktivitas melaut atau bermain di tepi pantai hingga kondisi benar-benar aman,” ujarnya.

Dia juga memaparkan batas keselamatan pelayaran berdasarkan data BMKG. Gelombang dengan ketinggian 1,25 meter dan angin 15 knot sudah berisiko bagi perahu nelayan.

Sementara kapal tongkang terancam jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang 1,5 meter. Adapun kapal ferry mulai tidak aman beroperasi jika gelombang mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 21 knot.

BMKG memperkirakan kondisi ini akan berlangsung setidaknya hingga tiga hari ke depan. Pihak berwenang terus memantau perkembangan cuaca dan gelombang secara berkala.

“Keselamatan adalah yang utama. Kami akan terus menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat,” tutup Erwin. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan BPBD Pacitan