KETIK, JAKARTA – Sukatani adalah band yang berasal dari Purbalingga Jawa Tengah. Bergenre punk, Sukatani jadi perbincangan dan viral lantaran lagu Bayar Bayar Bayar album Gelap Gempita bernada kritik kepada institusi kepolisian, Polri.
Selain Bayar Bayar Bayar, album Gelap Gempita berisi lagu Semakin Tua Semakin Punk, Tanam Kemandirian, Alas Wirasaba, Realitas Konsumerisme, Jangan Bicara Solidaritas, dan Gelap Gempita.
Baru-baru ini, jagat dunia maya dihebohkan pernyataan maaf Sukatani terkait lagu Bayar Bayar Bayar. Duo Sukatani, Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel mengumumkan penarikan lagu dari berbagai platform.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," ungkapnya seperti dikuti dari akun Instagram @sukatani.band.
Sukatani juga menjelaskan alasan lirik 'bayar polisi' di lagu Bayar Bayar Bayar. Menurut Alectroguy, lagu itu ditujukan kepada polisi yang melanggar aturan.
Namun, ia akhirnya menarik lagu tersebut dari peredaran akibat lirik yang menyebut polisi. Mereka pun memastikan Bayar Bayar Bayar sudah tidak tersedia di platform streaming digital.
Berikut adalah lirik lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani yang kini ditarik dari peredaran.
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Band duo itu dikenal karena penampilan yang nyentrik, seperti mengenakan balaclava khas dan kerap melakukan aksi bagi-bagi sayur di panggung.
Sukatani Band telah merilis album debut berjudul Gelap Gempita. Lagu-lagu yang diciptakan Sukatani kental dengan genre post-punk dan new wave era 1980-an.
Di balik musik post-punk, lagu-lagu itu juga kerap menyelipkan lirik yang bernuansa perlawanan dan perjuangan para petani.(*)