KETIK, SURABAYA – Usai keputusan presiden untuk menjadikan Adhy Karyono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, sosok yang menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini menjadi sorotan. Ketik.co.id mencoba mengulik perjalanan karir pengganti Khofifah Indar Parawansa ini.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79/TPA Tahun 2022 mengenai pemberhentian dan pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono muncul menjadi pengganti Khofifah.
Adhy Karyono merupakan pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat pada 17 April 1971. Bermula dari menjabat sebagai Staf Ahli Kemensos di era kepemimpinan Juliari Batubara, prestasi yang gemilang membuat dirinya dipercaya menjabat di Kementrian Sosial (Kemensos) sebagai Kabag Program dan Informasi, Direktur Perlindungan Sosial Bencana Alam (PSKBA), hingga Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial.
Karier pria lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Garut itu semakin moncer ketika dirinya dilantik menjadi Sekda Jatim pada tahun 2022 oleh Khofifah. Adhy mengisi jabatan sebagai Sekdaprov Jatim yang kosong selama 2,5 tahun, yang sebelumnya diisi oleh pelaksana tugas.
Sebelum dilantik menjadi Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono pernah menduduki jabatan strategis di berbagai lembaga negara. Adhy menjadi satu-satunya Aparatur Sipil Negara (ASN) luar Jatim yang lolos seleksi Sekdaprov Jatim.
Kandidat lainnya waktu itu Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim), dan Nurkholis (Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim). (*)
