KETIK, JAKARTA – Jika Anda menggunakan mobil listrik, tentu harus memperhatikan presentase baterai agar tidak sampai mogok di jalan. Karena mobil listrik mengandalkan baterai sebagai tempat menyimpan daya agar dapat melaju di jalanan.
Berbeda dengan mobil bensin yang mengisi bahan bakar di SPBU, mobil listrik harus melakukan isi ulang di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, disingkat SPKLU.
Pengisian daya di SPKLU tentu saja berbeda dengan yang biasa dilakukan di SPBU. Berikut ini adalah tahapan cara mengisi daya di SPKLU:
1. Mengunduh aplikasi
Sebelum mengisi daya listrik di SPKLU hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh aplikasi Charge-in di smartphone Anda. Ini berlaku apabila operator SPKLU tersebut adalah PLN. Namun, jika anda mengisi daya di SPKLU milik operator lain, maka aplikasi yang digunakan akan berbeda.
Oleh sebab itu, Anda dapat menyesuaikan aplikasi yang digunakan sesuai dengan operator dari SPKLU yang anda pilih.
2. Ketahui jenis port kendaraan anda
Sebelum mengecas di SPKLU, perhatikan jenis port yang digunakan. Umumnya ada dua tipe charger di Indonesia yakni CCS2 dan ChaDemo.
Setelah itu, pilih mode charger yang diinginkan, biasanya arus AC (slow charging) dan DC untuk fast charging, barulah sambungkan port charger ke kendaraan Anda.
3. Scan barcode
Setelah port charger terhubung dengan kendaraan Anda, jangan lupa untuk memindai kode barcode di SPKLU sesuai dengan nozzle yang digunakan. Lalu masukkan jumlah daya yang diinginkan.
Nantinya akan tertera biaya yang akan dikeluarkan untuk daya yang sudah Anda beli. Setelah itu Anda bisa memulai proses pengisian melalui aplikasi di smartphone.(*)