IPNU Cianjur Kecam Persekusi Orang Dekat Bupati ke Kader PMII, Minta Aparat Bertindak Cepat

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: M. Rifat

27 September 2023 00:49 27 Sep 2023 00:49

Thumbnail IPNU Cianjur Kecam Persekusi Orang Dekat Bupati ke Kader PMII, Minta Aparat Bertindak Cepat Watermark Ketik
Ketua PC IPNU Cianjur, Asep Mansyur (Foto: dokumen organisasi)

KETIK, CIANJUR – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cianjur, Asep Mansyur sangat kecewa dengan sikap yang dilakukan orang dekat Bupati Cianjur.

"Atas nama solidaritas dan sesama kader muda NU, saya bersama rekan-rekan IPNU Cianjur sangat kecewa dan menyayangkan sikap yang dilakukan oleh pelaku dugaan pemukulan dan kekerasan kepada sahabat kami, yakni Alief Irfan," kata Asep kepada media online nasional Ketik.co.id, Selasa (26/09/2023).

Di mengatakan, dengan dalih apapun, tindakan kekerasan tidak diperbolehkan, karena itu merupakan pelanggaran serta tidak sejalan dengan harkat dan martabat manusia.

"Tindakan kekerasan bukan jawaban dalam menyelesaikan permasalahan, malah hanya menambah masalah itu sendiri. Lebih baik menggunakan etika dan adab yang baik dalam penyelesaian suatu masalah dan saya harap juga kepada aparat agar cepat dalam menyelesaikan kasus ini," ujarnya.

Menurutnya, kekerasan adalah suatu tindakan yang tidak terpuji dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia, juga tidak memberikan efek yang baik dalam berkehidupan bermasyarakat dan supaya aparat penegak dapat bertindak cepat dalam menangani kasus ini.

"Sebagai manusia yang beradab dan bermoral, kita harus mengedepankan kekeluargaan bukan kekerasan dalam bertindak" tandasnya menutup pernyataan.

Informasi yang dihimpun dari berbagai media online, kader PMII Cianjur yang menjadi korban yakni Alief Irfan, juga tergabung dalam Jaringan Intelektual Muda (JIM) Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan pengakuan Alief, peristiwa itu terjadi pada Senin, 25 September 2023. Sekitar sore hari dirinya diajak ngopi oleh staff Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Cianjur berinisial R.

Agenda ngopi di sebuah cafe di halaman gedung pertemuan Assakinah beralamat di Jalan KH Abdullan Bin Nuh, yakni membahas rencana JIM yang bakal menggelar aksi mengkritisi bupati, salah satunya soal kegiatan umrah bareng pejabat yang diduga pihaknya menggunakan dana APBD.

Sesampainya di cafe, Alief kaget dikira pertemuan hanya dengan staff Sekpri Bupati, malah ada beberapa orang yang datang berurutan.

"Kan yang ngajak ngopi itu staff Sekpri Bupati, tetapi tak berapa lama berdatangan yang lainnya,” tutur Alief pada wartawan, Selasa, 26 September 2023.

Tidak ada kecurigaan akan melakukan kekerasan, karena sekitar 10 menit ngobrol biasa saja. Tiba-tiba saya dilempar oleh orang yang tak dikenalnya, tepat kena muka.

“Usai dilempar, lalu saya mendapat kekerasan fisik di muka,” jelasnya.

Tidak terima mendapat kekerasan fisik, Alief bergegas ke Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur untuk dilakukan visum lalu melaporkan malam itu juga ke Mapolres Cianjur.

"Kalau pelaku pelemparan dan pemukulan awalnya tidak kenal, tapi setelah melihat fotonya saya jadi tahu namanya,” tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

IPNU Cianjur Alief Irvan persekusi Polres Cianjur