KETIK, SITUBONDO – Isu mengenai insentif guru ngaji tidak akan dicairkan ditepis Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Bupati menjelaskan saat ini Pemkab Situbondo sedang memverifikasi ulang adanya dugaan guru ngaji fiktif yang masuk dalam data penerimaan insentif guru ngaji tersebut, Rabu 19 Maret 2025.
Mas Rio, panggilan akrab Yusuf Rio Wahyu Prayogo menerangkan bahwa kabar yang menyebutkan insentif guru ngaji tidak akan dibagikan atau dicairkan mengarah ke perbuatan fitnah.
“Banyak beredar fitnah yang menghembuskan bahwa insentif guru ngaji tidak akan dibagikan oleh saya dan Mbak Ulfi. Padahal, saat ini sedang tahap verifikasi ulang dan dipastikan minggu depan sudah cair," jelas Mas Rio.
Lebih lanjut, Mas Rio mengatakan bahwa pembagian insentif guru ngaji hanya tertunda karena saat ini sedang proses verifikasi terhadap penerima agar sesuai dengan fakta yang ada.
“Dalam data penerima yang lama terdapat beberapa guru ngaji yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk adanya guru ngaji fiktif dan praktik pinjam santri,” tegas Mas Rio.
Apabila hal ini tidak dilakukan proses verifikasi ulang, sambung Mas Rio, tentu tidak bijak. Sebab, banyak guru ngaji yang benar-benar mempunyai santri dan musala justru tidak tercover dalam pemberian insentif guru ngaji tersebut.
“Kalau saya dan Mbak Ulfi membiarkan hal ini terjadi, maka kami berdua kurang bijak,” ujarnya.
Bagi guru ngaji, kata Mas Rio, mohon bersabar untuk menunggu proses pencairan.
“Insya Allah, dalam minggu depan prosesnya sudah selesai dan kita akan langsung membagikan insentif guru ngaji sesuai dengan fakta penerima yang ada,” kata Mas Rio.
Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, sambung Mas Rio, tidak akan pernah meninggalkan guru ngaji. Karena hal ini pesan dari para Masyaikh terdahulu kita.
“Saya dan Mbak Ulfi akan terus memperhatikan guru-guru ngaji yang tersebar di pelosok desa dan sudut kota wilayah Kabupaten Situbondo," jelas Mas Rio.
Tak hanya itu yang disampaikan Mas Rio, namun dia menegaskan hanya guru ngaji yang benar-benar ikhlas dan berdedikasi yang mendapatkan insentif.
“Semoga insentif guru ngaji yang akan cair minggu depan bermanfaat bagi penerimanya. Semoga kita semua mendapat berkah dari bulan suci ramadan dan puasa kita diterima oleh Allah SWT," pungkasnya. (*)