Dari Kelas ke Dinas: Kisah Siti Romlah Sang Pelopor Pendidikan di Kota Probolinggo

2 Mei 2025 20:58 2 Mei 2025 20:58

Thumbnail Dari Kelas ke Dinas: Kisah Siti Romlah Sang Pelopor Pendidikan di Kota Probolinggo
Siti Romlah (berdiri di tengah diapit keluarga kecilnya). (Istimewa/ Dok pribadi)

KETIK, PROBOLINGGO – Hari pendidikan Nasional 2 Mei, 2025 bukan saja mengingatkan kita tentang perjuangan Ki Hajar Dewantara. Hari besar nasional ini juga memberi ruang dunia pendidikan untuk mengabadikan perjuangan dan perjalanan panjang guru-guru berprestasi era modern. 

Di Kota Probolinggo, misalnya. Figur Siti Romlah, tak hanya dikenal masyarakat setempat sebagai guru. Pahit getir perjuangan dan prestasinya juga kerap menjadi topik bahasan di ruang-ruang diskusi dunia pendidikan. Tentu dedikasi itu kemudian sukses mengantarnya ke puncak pengabdian. Inilah kisah inspiratif Siti Romlah, seorang pendidik sejati yang tak pernah lelah menebar manfaat.

Bermula dari status guru tidak tetap, kini Siti Romlah, mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo. Persisnya sejak 2017 lalu, ia resmi menahkodai Disdikbud. Langkah awal pengabdian Siti Romlah di dunia pendidikan dimulai pada tahun 2002 sebagai seorang guru tidak tetap. 

Dengan semangat dan keyakinan akan pentingnya pendidikan, ia gigih mencerdaskan anak-anak bangsa. Ketekunan dan dedikasinya membuahkan hasil ketika ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebuah tonggak penting dalam karirnya.

Prestasi demi prestasi pun diraihnya. Pada tingkat kota, Siti Romlah, dinobatkan sebagai Guru Berprestasi. Sebuah pengakuan atas kompetensi dan inovasinya dalam proses belajar mengajar. Namun, semangatnya tak berhenti di situ. Tahun 2013 menjadi saksi diraihnya gelar Guru Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur. Ini membuktikan kualitasnya di kancah yang lebih luas.

Puncak pengakuan atas dedikasinya kemudian datang kembali pada tahun 2014. Di Istana Negara, Siti Romlah, menerima penghargaan sebagai Guru Berprestasi tingkat Nasional dari Presiden Republik Indonesia. Kala itu Presiden Indonesia, dijabat Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga motivasi untuk terus berbuat yang terbaik bagi pendidikan Indonesia.

Setahun berselang, pada 2015, dedikasi Siti Romlah, kembali diakui oleh negara. Presiden Joko Widodo menganugerahkan penghargaan Satyalancana Pendidikan. Dia telah dinilai sukses pengabdikan diri tak hanya di lingkungan sekolah. Ia aktif membangun berbagai perkumpulan di masyarakat. Dia menjadi motor penggerak dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa di luar tembok kelas. Inisiatif-inisiatifnya membantu banyak anak putus sekolah untuk kembali mengenyam pendidikan. Membuka harapan baru bagi masa depan mereka.

Pada tahun 2017, babak baru dalam karir Siti Romlah, dimulai. Ia dipercaya menjadi awak kabin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Memulai karirnya sebagai Kepala Seksi (Kasi). Dengan bekal pengalaman dan pemahaman mendalam tentang dinamika pendidikan di lapangan, ia menunjukkan kinerja gemilang. Hingga saat ini, Siti Romlah, dipercaya mengemban amanah yang lebih tinggi. Ia telah menahkodai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo.

Di bawah kepemimpinannya, Disdikbud Kota Probolinggo terus berinovasi. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah Sistem Informasi Izin Operasional Lembaga (SI IJOL). Inovasi ini berhasil menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan lembaga pendidikan. Menciptakan efisiensi dan transparansi dalam birokrasi. SI IJOL bahkan telah mendapatkan pengakuan dari Gubernur Jawa Timur, sebagai Top Inovasi Terpuji, membuktikan dampaknya yang signifikan.

Selain SI IJOL, Siti Romlah, juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu pendidikan di masyarakat. Kiprahnya dalam mengentaskan anak putus sekolah melalui berbagai program dan pendekatan patut diacungi jempol. Ia meyakini bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan ia tak segan turun langsung ke masyarakat untuk memastikan hal tersebut terwujud.

Perjalanan Siti Romlah, dari seorang guru tidak tetap hingga menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, adalah cerminan dari dedikasi, kerja keras, dan inovasi yang tak pernah padam. Ia adalah contoh nyata seorang pendidik yang tidak hanya berfokus pada kemajuan di dalam kelas. Tetapi juga memiliki visi yang luas untuk memajukan pendidikan di seluruh lapisan masyarakat.

Kiprahnya di dunia pendidikan dan masyarakat Kota Probolinggo, akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa dengan ketulusan dan semangat pengabdian, perubahan positif dapat diwujudkan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Probolinggo Kota Siti Romlah Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Hardiknas