KETIK, MALANG – Jabatan Iwan Kurniawan sebagai Pj Wali Kota Malang akan berakhir pada 20 Februari 2025 mendatang. Menjelang masa jabatannya itu, Iwan menitipkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat.
Hampir 7 bulan Iwan Kurniawan menjalankan tugasnya untuk menyelesaikan 11 program prioritas di Kota Malang. Mulai dari UMKM naik kelas, perbaikan sekolah rusak, penanganan anak tidak sekolah, penanganan banjir dan persampahan, hingga persoalan Pasar Besar.
Setelah kembali ke jabatannya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Iwan berpesan agar program fundamental yang berdampak pada kebutuhan masyarakat terus dilakukan.
"Lakukan program-program fundamental yang benar-benar berdampak terhadap kebutuhan masyarakat, pelayanan kepada masyarakat. Program yang mempunyai kontribusi besar untuk peningkatan PAD, bukan hanya yang kecil," ujar Iwan, Senin 17 Februari 2025.
Dengan demikian struktur APBD Kota Malang di tahun 2026 dapat lebih maksimal dengan mengandalkan PAD, bukan lagi pada dana transfer.
"Sehingga APBD Kota Malang di 2026 bisa terbalik, 57 persen dari PAD dan 42 persen dari dana transfer. Jadi ini akan memberikan peningkatan yang luar biasa bagi Kota Malang," lanjutnya.
Selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, Iwan melihat kapasitas SDM dan potensi yang luar biasa di Kota Malang. Terlebih sebelum ditarik ke Kota Malang, Iwan sempat merasakan menjadi Pj Bupati Lebak yang memiliki warna dan karakter berbeda dengan Kota Malang.
Tak heran jika selama berada di Kota Malang, Iwan sering mendapatkan penilaian kinerja terbaik dari Mendagri.
"Semangat luar biasa ini juga menjadi alasan saya bisa mendapatkan penghargaan dari Kemendagri. Pengharhaan yang terakhir juga menjadi kebanggaan saya pribadi, menjadi catatan hidup bagi saya, di mana Mendagri memberikan penilaian kinerja yang baik untuk saya," tuturnya.
Ia berharap kolaborasi antara Pemkot Malang dengan pemerintah pusat dan berbagai stakeholder terus diperkuat. Iwan pun mengaku tak akan segan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Kota Malang saat ia kembali ke Kemendagri.
"Saya merasa sumber daya manusia di Kota Malang ini luar biasa. Jadi saya merasa senang dan bangga pernah menjabat dan diberikan amanah di Kota Malang ini," tandasnya.(*)