KETIK, PEMALANG – Guna menjaga tali silaturahmi, Pemerintah Desa (Pemdes) Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan halalbihalal, Sabtu, 19 April 2025 malam.
Halalbihalal dilakukan bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Muncang dan Masyarakat setempat, sekaligus dirangkai dengan kegiatan pengajian umum.
Acara tersebut diselenggarakan di kediaman Kepala Desa (Kades) Muncang Mashuri atau Bony sapaan akrabnya. Yakni dengan mendatangkan penceramah dari Pekalongan yaitu KH Abdul Ghofar. Serta dimeriahkan penampilan grup hadroh Ar-Ridho dari Desa Muncang di bawah pimpinan Ustadz Wardoyo.
Dalam berbagai kesempatan tersebut, Mashuri yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PRNU Desa Muncang menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat.
Kolase para Jamaah Mendengarkan Ceramah KH Abdul Ghofar dari Pekalongan diacara Halalbihalal PRNU dan Pemdes Muncang (Foto: Slamet/ketik.co.id)
“Ini merupakan hajat dua organisasi yaitu PRNU Muncang dan Pemerintah Desa Muncang. Yang biasanya PRNU mengadakan kegiatan 40 hari sekali di Musholah atau Masjid digabung dengan acara halalbihalal pemerintah desa Muncang,” kata Bony.
Momentum Pengajian Umum dan Halalbihalal itu juga dimanfaatkan sebagai rasa syukur Kepala Desa Muncang. Karena dalam beberapa bulan terakhir, dirinya telah diberikan kenikmatan ujian kesehatan.
"ini wujud nyata, aku kepengin syukuran. Dadi ora usah ditakokne pengajian kok Ono sotone (jadi tidak usah ditanya penyajian kok ada sotonya) ini itu dan sebagainya. Ranting NU kan tidak membiayai, Itu ngga usah dibahas," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bony juga menyampaikan pesan dari WHO (Word Health Organization) atau organisasi kesehatan dunia bahwa menahan udara kecil atau besar tidak baik bagi kesehatan.
Oleh karena itu, dia menunjukkan dan mempersilakan toilet yang di rumahnya terbuka untuk umum. Bony berharap dengan adanya acara halalbihalal diharapkan akan selalu terwujudnya persaudaraan dan sinergitas serta sinergitas dengan baik.
Diakhir Serangkaiannya, Bony menyampaikan permohonan maaf baik secara pribadi, keluarga ataupun pemerintah desa kepada semua serta mendoakan semoga menjadi ahli yang memaafkan.
“Bapak ibu sekalian, pertemuan kali ini adalah tak lain untuk bisa saling memaafkan. Semoga bapak-bapak Ibu-ibu menjadi orang yang ahli memaafkan,” tutupnya. (*)