KETIK, SURABAYA – Universitas Ciputra, salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia, memperkenalkan lima program studi baru di jenjang Magister Management (S2).
Langkah ini diambil untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi yang relevan dengan perkembangan dunia digital.
Rektor Universitas Ciputra, Dr. Yohannes Somawiharja menjelaskan, 5 prodi ini adalah inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Lebih dari 90 persen, lulusan kita tidak untuk jadi scientis, bukan jadi dosen tapi mereka itu masuk ke dalam dunia nyata, dunia praktikal dan mereka akan memberikan kontribusi kepada masyarakat," jelasnya saat jumpa pers pada Kamis, 16 Januari 2025.
Prof Yo sapaan akrab Rektor UC, menyebut Universitas Ciputra mengedepankan enterpreneurship yang berfokus pada dampak keilmuan pada masyarakat.
"Adanya kemampuan untuk merekonstruksi, mengkontruksi inovasi atau mencari masalah atas kebutuhan masyarakat dan kemampuan untuk mengeksekusi nah ini adalah kemampuan enterpreneurship," jelasnya.
Pemberian cinderamata untuk narasumber talkshow. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Dekan School of Business and Management Damelina Basauli Tambunan menjelaskan 5 prodi ini akan menerima pendaftaran pada 15 Februari 2025.
"Program ini sudah dibuka, sudah ada beberapa kandidat dan mahasiswa kalau teman-teman mau meningkatkan diri dengan program 3in1 silahkan daftar di Universitas Ciputra," ucapnya.
Mengenai penerimaan Magister Management sejumlah 120 mahasiswa, setiap peminatan hanya menerima 10 mahasiswa.
Kelima program studi S2 yang diperkenalkan adalah:
• Magister Hotel,Tourism and Service
• Magister Digital Marketing ans Communication
• Magister Information Technology
• Magister Designpreneur
• Magister Enterpreneurial Sustainability Management
Program-program ini ditawarkan dengan kurikulum yang dirancang sesuai standar internasional dan menggunakan pendekatan pembelajaran kolaboratif. Universitas Ciputra juga menggandeng berbagai mitra industri untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa.
Universitas Ciputra berharap dengan hadirnya lima program studi baru ini, mahasiswa dan para profesional di Indonesia memiliki lebih banyak pilihan untuk meningkatkan kompetensi di era digital.(*)
