Jelang Imlek, Umat Tri Dharma Sembahyang Song Seng di Kelenteng Eng An Kiong

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

3 Februari 2024 10:30 3 Feb 2024 10:30

Thumbnail Jelang Imlek, Umat Tri Dharma Sembahyang Song Seng di Kelenteng Eng An Kiong Watermark Ketik
Proses peribadatan di salah satu altar di Kelenteng Eng An Kiong. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Umat Tri Dharma telah melakukan sembahyang Song Seng di Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang, Sabtu (3/2/2024). Sembahyang tersebut untuk mengantarkan para dewa atau Para Suci untuk menghadap Yang Maha Kuasa.

Humas Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang, Luluk Indraningsih menjelaskan dalam Song Seng para umat melakukan pembersihan barang-barang yang tak layak pakai di kediaman masing-masing.

"Di sini Para Sucinya ada banyak jadi setiap altar disembahyangi. Tradisi orang kuno waktu Song Seng itu kalau di dapur masih ada barang-barang yang tak layak pakai harus dibuang. Karena menjelang Tahun Baru Imlek semuanya harus diperbarui," ujarnya saat ditemui usai sembahyang.

Sedangkan di Kelenteng, usai melakukan peribadatan di setiap altar, patung dewa-dewi tersebut langsung dilakukan pembersihan. Pembersihan pertama kali dilakukan di ruang utama.

Foto Proses pebersihan patung di Kelenteng Eng An Kiong. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)Proses pebersihan patung di Kelenteng Eng An Kiong. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)


Adapun patung Para Suci yang dilakukan pembersihan yaitu Fu De Zheng Shen atau Hok Tek Ceng Sin yang didampingi oleh enam patung lainnya. "Altar-altar dibersihkan kemudian Para Suci dibersihkan, bajunya diganti. Karena kalau setahun kan sudah kotor," terangnya.

Luluk juga menjelaskan, pada pelaksanaan sembahyang di kediaman para umat harus menyajika makanan manis dan identik dengan Kue Keranjang. Hal tersebut memiliki makna bahwa setiap ucapan yang keluar haruslah perkataan yang baik.

"Identik dengan manis dan lengket. Kala menurut tradisi, lengket itu tidak banyak bicara. Kemudian di foto Dewa Chao Kun Kong atau Dewa Dapur dikasih madu biar ngomongnya yang manis-manis. Terus sajiannya selain Kue Keranjang, ada manisan," jelasnya.

Dewa Dapur tersebut nantinya melaporkan kondisi keharmonisan para umat ketika menghadap Yang Maha Kuasa. Untuk itu umat diminta selalu hidup harmonis.

"Kita kalau di dapur jangan berkelahi, jangan gegeran, dan harus harmonis. Soalnya nanti dilaporkan ke Yang Maha Kuasa oleh Chao Kun Kong," tambahnya. Untuk itu pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini ia berharap masyarakat dan negara dapat hidup damai dan tentram.

"Harapannya ya negara ini damai, tentram. Nanti yang terpilih dalam Pemilu mau siapapun itu, semoga yang terbaik, rakyatnya tidak merasa terganggu, rakyat damai sentosa," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Klenteng Eng An Kiong Tahun Baru Imlek 2024 Persiapan Imlek Imlek Kota Malang Kota Malang