KETIK, SIDOARJO – Mengantisipasi awal musim penghujan yang diprediksi terjadi pada awal November, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mulai melakukan mitigasi kesiapsiagaan bencana banjir. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan aksi bersih-bersih sungai.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, kegiatan bersih-bersih sungai tahap pertama dilakukan di Sungai Sinir Waru Sidoarjo. Kebersihan sungai sangat penting agar saluran air tetap lancar sehingga dapat meminimalisir terjadinya luapan air hingga ke pemukiman.
"Sungai Sinir ini dipilih karena sudah dipenuhi oleh eceng gondok. Dikhawatirkan eceng gondok ini dapat menghambat aliran air di sungai Sinir, mengingat lokasinya dekat dengan pemukiman," jelas Khofifah, Minggu (29/10/2023).
Kegiatan bersih-bersih sungai ini dilakukan bersama-sama oleh berbagai instansi di lingkungan Pemprov Jatim, seperti BPBD Jatim, Dinas PU SDA, Dinas PU Bina Marga, Perangkat Kecamatan Waru, Dinas Lingkungan Hidup Sidoarjo, Dinas PU SDA Sidoarjo dan juga MasyaAllah sekitar.
Petugas BPBD Jatim saat melakukan kegiatan Bersih-bersih Sungai Sinir.(Foto: Instagram @khofifah.ip)
Disamping itu, mantan Menteri Sosial RI tersebut juga menyampaikan kepada masyarakat agar waspada dan selalu menjaga kebersihan terutama saluran air dan juga sungai untuk mengantisipasi datangnya luapan air saat musim hujan datang.
"Masyarakat harus waspada dan memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai dan selalu menjaga kebersihan sungai. Agar antisipasi potensi banjir bisa dilakukan sedini mungkin," tambahnya.
Selain menerjukan personel gabungan dan warga, juga dikerahkan 2 unit ekskavator dari dinas PU SDA Prov Jatim. Serta 4 unit dump truck dengan rincian 2 unit dari PU Bina Marga Prov Jatim, 1 unit dari PU SDA Prov Jatim, dan 1 unit dari PU SDA Sidoarjo.
Ada pula 50 unit alat garuk, 10 unit kereta dorong, 50 unit alat Garpu Garuk, 10 unit alat keruk bambu, 20 lembar terpal dan sejumlah kebutuhan teknis lainnya turut dihadirkan guna mendukung kegiatan ini.(*)
