KETIK, ACEH SINGKIL – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sedang mengebut percepatan pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) di 116 desa. Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon mengimbau pemilihan calon pengurus harus bebas dari unsur kekerabatan.
"Kunci keberhasilan kopdes Merah Putih di setiap desa jelas ditentukan oleh unsur kepengurusan yang punya visi, hati nurani, dan kejujuran bekerja," ucapnya.
Penegasan itu diutarakan Safriadi Oyon pada acara sosialisasi percepatan pembentukan KMP di oproom sekdakab, Selasa 27 Mei 2025.
Hadir di sana wakil bupati Hamzah Sulaiman; Dandim. 0109/Aceh Singkil Letkol Moh Mulyono; Kapolres yang diwakili Kasat Intel IPTU. Zulmahrita; Kajari diwakili Kasi Intel Budi Pebriandi; anggota DPRK Doni Maradona; Ketua MPU Rosman Hasmi; Sekdakab Edi Widodo, para SKPK, dan Satgas KMP P3MD.
Dikatakan, inti dari sosialisasi KMP program presiden Prabowo Subianto yaitu mempercepat pembentukan kepengurusan di tingkat desa dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
Program KMP, lanjut bupati, bakal mendapatkan anggaran sebesar Rp250 triliun dan masing-masing desa akan mengelola Rp 3-5 miliar per desa.
“Tolong kita percepat waktunya ya, karena nggak mungkin kami turun lagi ke desa-desa, tolong bantu kami pak camat, pak kades. Kalian pilih orang-orang yang punya hati nurani, kejujuran. Itu dulu yang harus kalian pilih,” tegas bupati.
Ia pun mengingatkan, pembentukan personil KMP di setiap desa mesti menghindari unsur kekerabatan langsung dan harus memilih mereka yang betul-betul mau bekerja keras.
“Soal ada keluarga kalian, kalau betul dia bagus cara kerjanya, pikirannya untuk membangun desa, nggak apa pilih dia. Jangan nanti kalian pikir, oh ini keluarga pak Gecik ini nggak bisa,” ucapnya.
Guna percepatan, ia mengajak semua kades bekerja maksimal. "Kan nggak mungkin lagi saya datang ke desa-desa, mari kita fokus semua dan bekerja sama," ungkapnya. (*)