KETIK, JEMBER – Kabupaten Jember menempati tingkat inflasi tertinggi secara yoy (year on year) pada bulan Februari 2023. Hal disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan. "Secara level kota, inflasi yoy pada Februari 2023 tertinggi terjadi di Jember," ujarnya dalam Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur (BRS Jatim).
Menurutnya dari delapan kota IHK di Jawa Timur enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Namun inflasi tertinggi di Jawa Timur ditempati Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,29 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,04 persen.
Pada bulan Februari 2023, lanjut Dadang Hardiwan, Jember mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,05 persen.
"Tingkat inflasi di Jember secara year on year (yoy) sebesar 7,21 persen, month to month 0,18 persen, year to date (ytd) sebesar 0,35 persen,"paparnya.
Sementara itu, tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) Indonesia pada bulan Februari meningkat daripada bulan lalu. Rata-rata tingkat inflasi yoy Indonesia sebesar 5,28 persen.
"Dari 90 kota yang disurvei, BPS mencatat inflasi tahunan di Jember menduduki peringkat ketujuh secara nasional," jelasnya.
Dikatakan, inflasi secara yoy tertinggi ditempati oleh Kotabaru, Kalimantan Selatan mencapai 7,88 persen, dilanjutkan Meulaboh, Aceh dengan 7,72 persen.
Kemudian di Bandung, Jawa Barat mencapai 7,5 persen dan Bukittinggi, Sumatera Barat mencapai 7,37 persen.
Lalu dilanjutkan di Tanjung Pandan, Bangka Belitung sebesar 7,34 persen dan Kotamobagu, Sulawesi Utara sebesar 7,31 persen.
"Sedangkan peringkat ketujuh ditempati Jember, Jawa Timur sebesar 7,21 persen. Serta urutan kedelapan ditempati Surakarta, Jawa Tengah sebesar 7,11 persen," pungkasnya. (*)
