KETIK, JEMBER – Mengawali serangkaian kegiatan dalam peringatan wafatnya Yesus Kristus, umat kristiani Gereja Katolik Santo Yusup Jember menggelar Ibadat Tujuh Sabda Yesus pada Jumat (29/3/24) pagi.
Pembacaan renungan tujuh sabda Yesus oleh kelompok remaja dan diikuti para jemaat dengan khidmat.
Pastor Kepala Gereja Katolik Santo Yusup Jember, Romo Yoseph Utus, O Carm menuturkan, ibadah tersebut merenungkan kembali peristiwa-peristiwa bersejarah, merayakan wafatnya Tuhan Yesus sebagai bagian dari iman menghayati kesengsaraan Yesus.
“Walaupun disalibkan Yesus tetap mencintai umatnya. Seperti dalam sabda ‘ibu inilah anakmu’ ‘anak inilah ibumu’. Mengartikan walaupun dia disalibkan, ia wafat tapi ia tetap menyertai kita, melalui Bunda Maria,” paparnya di sela kegiatan.
Lalu Romo Yoseph melanjutkan, sabda ‘aku haus’ yang diucapkan Yesus saat disalibkan memiliki makna haus akan iman sebagai pengikutnya.
“Di mana kita mengimani Yesus disalibkan, wafat dan bangkit kembali dengan tujuan yang mulia untuk menyelamatkan umatnya dari segala dosa,” lanjutnya.
Renungan pagi ini mengajak seluruh umat kristiani memperdalam iman akan Tuhan Yesus.
“Pagi ini mengajak umat untuk hadir di hadapan yesus, renungkan tentang Yesus disalibkan melalui tujuh sabda. Kemudian nanti pukul 03.00 sore dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung,” pungkasnya.(*)