Kalah Bersaing, DPRD Lumajang Minta Harga Tiket Masuk Selokambang Diturunkan

30 Januari 2025 14:00 30 Jan 2025 14:00

Thumbnail Kalah Bersaing, DPRD Lumajang Minta Harga Tiket Masuk Selokambang Diturunkan Watermark Ketik
Pemandian Alam Selokambang Lumajang, 29 Januari 2025. (Foto: Abdul Fatah/Ketik.co.id)

KETIK, LUMAJANG – Banyaknya wisata air yang ada di sekitar Pemandian Alam Selokambang menyebabkan wisata yang cukup legendaris secara perlahan ditinggalkan oleh pengunjungnya.

Para pedagang ada di Selokambang menilai, penyebab sepinya Pemandian Alam Selokambang diantaranya disebabkan oleh harga tiket yang masih cukup tinggi. Sementara wisata sekitarnya hanya memungut pembayaran parkir saja.

“Pada hari biasa masuk Selokambang Rp7 ribu, sementara pada hari pada hari Minggu dan hari libur tiketnya naik menjadi Rp 15 ribu. Ini mungkin yang dirasa cukup berat oleh pengunjung wisata tersebut,” kata Ketua Komisi B DPRD Lumajang Deddy Firmansyah yang merespons keluhan pedagang di Selokambang.

Oleh karena itu, DPRD berencana untuk mengajukan revisi besaran tarif masuk kd Selokambang melalui koordinasi dengan Dinas Pariwisata Lumajang.

"Kita akan usulkan agar Perbup untuk tiket masuk Selokambang bisa disesaikan dengan mempertimbangkan kepatutan dan bisa terjangkau oleh pengunjung dan Selokambang Kembali ramai," jelas Ketua Komisi B DPRD Lumajang Deddy Firmansyah.

Sementara itu, Ricko, koordintor pedagang Selokambang mengakui jumlah pengunjungnya memang menurun drastis. Warga lebih banyak memilih Tumpak Selo yang letaknya cukup dekat dan hanya dikenakan biaya parkir saja untuk bisa masuk ke Tumpak Selo.

Ricko berharap agar tiket masuk ke Selokambang bisa dikaji ulang, agar kondisi Selokambang kembali ramai seperti sebelumnya.

"Keluhan pengunjung karena tiketnya mahal, kami pedagang juga kena imbas, karena jika pengunjung sedikit maka ototomatis pendapat kita selaku pedagang pasti ikut berkurang," ujar Ricko. (*)

Tombol Google News

Tags:

Tiket selokambang Wisata Lumajang DPRD Lumajang