Kawasan Suhat Bakal Disulap Jadi Wisata Khas Milenial

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

27 Maret 2024 07:16 27 Mar 2024 07:16

Thumbnail Kawasan Suhat Bakal Disulap Jadi Wisata Khas Milenial Watermark Ketik
Daerah Jalan Soekarno-Hatta yang akan disulap sebagai wisata khas milenial. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang membuka wacana untuk menyulap kawasan Soekarno Hatta (Suhat) menjadi wisata baru khas milenial. Hal tersebut diutarakan Wahyu Hidayat selaku Pj Wali Kota Malang.

Wahyu telah menyiapkan konsep untuk dapat merealisasikan wacana tersebut. Menurutnya selama ini kawasan Jalan Suhat telah menjadi salah satu titik keramaian di Kota Malang. Terlebih banyaknya kuliner yang berjejeran dan menarik lebih banyak pengunjung.

Selain itu, Jalan Suhat juga merupakan wilayah yang dekat dengan berbagai kampus, di antaranya Politeknik Negeri Malang (Polinema), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Nasional (ITN), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki), dan kampus lainnya.

"Saya sudah mempunyai konsepnya. Saya akan coba membangun tempat sebagai tujuan mahasiswa milenial di sekitar Suhat. Sehingga kita akan buat Jalan Suhat itu berkonsem milenial," ujar Wahyu, Rabu (27/3/2024).

Ia menjelaskan rencana tersebut bertujuan untuk mengembangkan daerah Suhat layaknya Kayutangan Heritage. Jika Kayutangan Heritage merupakan wisata berkonsepkan kolonial, maka Kawasan Suhat akan bernuansa lebih modern ala milenial.

"Nanti kami akan tata lebih baik lagi agar nanti bisa mengimbangi di Kayutangan Heritage. Kan Kayutangan Heritage daya tariknya kolonial, nah di Suhat kita akan buat khusus milenial," lanjutnya.

Untuk mendukung rencana tersebut, Pemkot Malang juga akan melakukan perluasan trotoar di Jalan Suhat. "Itu kan ada median, nanti median kita kecilkan sedikit, kemudian jalnya tetap dan trotoar kita perluas seperti di Kayutangan Heritage," terang Wahyu.

Selain daerah Suhat, ia juga melirik kawasan lain yang dapat memecah keramaian di Kota Malang. Salah satunya ialah Sawojajar yang memiliki potensi wisata religi dengan hadirnya Komplek Pemakaman Ki Ageng Gribik.

"Pergerakan saat ini kan terpusat pada satu titik, karena ada peruntukan yaitu Kayutangan Heritage dan lainnya. Padahal kalau hanya satu titik pasti akan jadi macet, perlu adanya pengaturan dari penggunaan lahan ini yang terpecahkan. Tidak hanya terpusat pada satu titik saja," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jalan Soekarno-Hatta Jalan Suhat Malang Suhat Kota Malang Milenial Kota Malang Kota Malang Wisata Milenial Kayutangan Heritage