Kejar Target PAD Rp 2 Triliun, Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan "Gerebeg Pajak"

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

27 Februari 2025 16:50 27 Feb 2025 16:50

Thumbnail Kejar Target PAD Rp 2 Triliun, Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan "Gerebeg Pajak" Watermark Ketik
Kepala Bapenda Kab Bandung Akhmad Djohara saat peluncuran program inovatif "Gerebeg Pajak" di Soreang, Kamis (27/2/25).  (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung meluncurkan program inovatif "Gerebeg Pajak" di Soreang, Kamis (27/2/2025). 

Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Akhmad Djohara mengatakan program ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), terutama dari sektor pajak.

"Program Gerebeg Pajak ini diluncurkan sebagai upaya serius dalam mengejar target PAD Kabupaten Bandung tahun ini yang mencapai Rp 2 triliun," ungkap Akhmad Djohara saat launching program "Gerebeg Pajak" . 

Menurut Adjo, sapaan Akhmad Djohara, langkah ini diambil sesuai arahan Bupati Bandung Dadang Supriatna menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menunjukkan potensi pendapatan daerah yang belum tergali atau lost potential mencapai Rp200 miliar. 

Bupati Bandung dalam arahannya menekankan pentingnya memaksimalkan potensi tersebut untuk mencapai target PAD yang dicanangkan bupati sebesar Rp2 triliun. 

Program "Gerebeg Pajak" diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi lost potential pendapatan tersebut terutama akan menyasar hotel, restoran, kafe hingga rumah makan. 

"Melalui program ini kami banyak turun ke lapangan. Kami banyak silaturahmi dan berkoordinasi agar terjadi komunikasi dua arah. Termasuk kita tampung keluhan dan persoalan dari wajib pajak," ungkap Kepala Bapenda. 

Program ini sendiri akan fokus pada penagihan pajak yang tertunggak dan optimalisasi potensi pajak yang belum termanfaatkan secara maksimal. Terlebih, masih terdapat puluhan restoran dan hotel yang masih menunggak pajak. 

Bapenda Kabupaten Bandung, lanjut dia, akan melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi dan edukasi kepada wajib pajak, hingga tindakan tegas bagi wajib pajak yang terbukti melakukan pelanggaran. 

"Sudah ada beberapa wajib pajak yang kena peringatan dan kena penyegelan. Jangan sampai ke depan terjadi lagi, semua harus sadar pajak, karena pajak ini untuk pembangunan," ungkap Adjo.

Guna memudahkan para wajib pajak dalam pembayaran pajak, Bapenda Kabupaten Bandung akan mengembangkan sebuah aplikasi khusus untuk membayar pajak. 

Pria yang akrab disapa Adjo ini berharap program "Gerebeg Pajak" tidak hanya mampu mendongkrak target PAD yang telah ditetapkan, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Bandung.  

"Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Pak Bupati Dadang Supriatna ingin mendongkrak pembangunan di berbagai bidang. Ini harus ditunjang dengan peningkatan pendapatan daerah, makanya kami semua bergerak," pungkas Adjo. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bapenda Pajak PAD pendapatan PEMKAB BANDUNG bapenda kab bandung