KETIK, SURABAYA – Untuk meningkatkan literasi keuangan dan kewirausahaan, SMA Double Track menyelenggarakan webinar bersama mitra dunia usaha (dudi) Bank Mandiri, Sabtu (10/8/2024) melalui aplikasi Zoom dan Youtube.
Webinar bertajuk Pengembangan DT Mart Melalui Layanan Laku Pandai Bank Mandiri ini diikuti sekitar 700 peserta yang terdiri dari siswa, trainer, dan kepala sekolah pelaksana Program SMA Double Track se-Jawa Timur.
Mereka menyimak dengan antusias setiap pemaparan dari M. Irfan Baidhowi Yunus, Tim Kemitraan Bank Mandiri dan Diana Kiki, MBM Bank Mandiri, tentang layanan keuangan Laku Pandai dan Mandiri Agen.
Sari Rahmayani, fasilitator Double Track SMAN 1 Kauman mengatakan, acara ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan, terlebih kiprah perbankan bisa membantu menyiapkan modal dan kerjasama.
“Materi yang disampaikan bisa membuka wawasan untuk terus mengembangkan life skill sebagaimana tujuan Double Track itu sendiri,” paparnya.
Begitu juga dengan Irfan Baidhowi, pemateri dari Bank Mandiri di webinar ini. Ia melihat antusiasme dari para peserta saat mengikuti setiap pemaparan yang disampaikannya.
“Para peserta sangat antusias terhadap materi yang kami sampaikan, seperti kondisi terkini literasi keuangan Indonesia yang bisa ditingkatkan melalui layanan Mandiri Agen,” ungkap Irfan.
Agen Bank Mandiri di Gontamart SMAN 1 Gondang Wetan, Pasuruan (Foto: dok. Double Track)
Di webinar ini, para peserta memang belajar banyak hal tentang literasi keuangan. Termasuk mekanisme pembukaan layanan Laku Pandai dan bagaimana mendapatkan permodalan langsung dari pihak perbankan.
“Ini penting supaya mereka memiliki pemahaman tentang literasi keuangan dan bisa memanfaatkan dunia usaha dan industri sebagai modal pengembangan usaha,” kata Fajar Baskoro, Program Development SMA Double Track.
Selain itu, bagi sekolah yang sudah eksis membuka layanan Double Track Mart (DT Mart) akan ditingkatkan supaya memiliki layanan keuangan. Ini yang menjadi salah satu tujuan Program SMA Double Track yakni memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.
Begitu juga dengan mitra dunia usaha, Fajar mengungkap dunia usaha yang melakukan edukasi bisa mendapatkan keuntungan. Ketika membutuhkan tenaga kerja misalnya, mereka bisa merekrut dari alumni Program Double Track yang sudah terlatih.
“Pengembangan literasi keuangan ini kami sudah bekerja sama dengan tiga bank, ada Bank Mandiri, BNI, dan BPR UMKM yang merupakan pengembangan dari Bank Jatim,” sambungnya.
Di sini pihaknya terus berupaya menyiapkan siswa siap kerja dengan meluncurkan Job Preparation Program (JPP) yang melatih siswa mendapatkan pengalaman kerja melalui outlet-outlet mitra usaha di sekolah.
“Tujuannya biar ketika ada lowongan kerja, mereka bisa langsung mengisi,” tegas Fajar.(*)
