KETIK, SURABAYA – Double Track SMAN 1 Gondangwetan meraih 3 penghargaan pada ajang Millenial Entrepreneur Awards (MEA) 2024 yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa, 22 Oktober 2024 di Graha ITS Surabaya.
Penghargaan yang diperoleh antara lain Juara 3 Kategori Layanan DT Mart atas nama Teguh Hariawan, Juara 1 Kategori Admin Pengelola Keuangan, M. Ainul Yakin dan Juara 1 Kategori Promosi Produk diraih oleh KUS Batta Cookies (Akbar, Dhaimah, Ferlita, Safira, Rizky, Yafil, Atika).
Penghargaan diserahkan langsung Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai.
MEA diadakan untuk memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pelatihan Program Double Track di sekolah dan memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk-produk siswa.
Di program ini, para siswa, dunia usaha (dudi), trainer dan sekolah saling bersinergi dalam mengembangkan suatu produk atau jasa.
Program bentukan ITS dan Dinas Pendidikan Jatim ini juga untuk menumbuhkan, mendorong dan mendukung minat generasi muda dalam berwirausaha. Tak kalah penting, sebagai ajang menampilkan cipta karya, cipta usaha, dan cipta kerja lulusan Double Track.
Double Track SMAN 1 Gondangwetan selalu mengembangkan program dan produk-produk baru serta selalu mempromosikan produk-produk unggulan yang telah diciptakan.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Jawa Timur, Suhartatik ketika di stan SMAGONTA di MEA 2024 (Foto: SMAGONTA for Ketik.co.id)
Dengan menggandeng dudi, seperti UD Favorite dan Studio Fokus, SMAN 1 Gondangwetan bisa mengembangkan strategi 3P Plus.
Strategi yang dimaksud yaitu sekolah sebagai pusat produksi, pusat pelatihan sekaligus pusat pemasaran dan mengembangkan layanan cipta kerja melalui pengembangan GontaMart yang bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Hadirnya GontaMart ini diharapkan dapat meningkatkan potensi para siswa Double Track SMAN 1 Gondangwetan.
"Saya selalu support kegiatan DT SMAN 1 Gondangwetan, mengingat keberadaan DT sangat membantu lulusan siswa untuk dapat berwirausaha mandiri. Karena mereka telah mendapatkan bekal keterampilan selama mengikuti kegiatan DT di sekolah," ungkap Teguh Hariawan, Kepala SMAN 1 Gondangwetan .
Begitu pun para trainer SMAN 1 Gondangwetan. Dian Sri Pujiastutik, salah satu trainer DT Pastry Bakery mengungkapkan pihaknya berkewajiban terus membekali siswa untuk bisa berkarya.
"Kami para trainer berkewajiban membekali siswa DT untuk bisa berkarya, menciptakan dan menghasilkan produk, dan dapat melakukan pemasaran produknya dengan baik", ujarnya.
Kabar baiknya, ke depan Program Double Track di SMAN 1 Gondangwetan akan melengkapi layanannya dengan mengembangkan DT Pusat Layanan Usaha dan Kerja (PLUSK) untuk alumni.(*)
