Khofifah Dorong Jawa Timur Jadi Pusat Kuliner Halal Indonesia

20 April 2025 10:43 20 Apr 2025 10:43

Thumbnail Khofifah Dorong Jawa Timur Jadi Pusat Kuliner Halal Indonesia Watermark Ketik
Gubernur Khofifah Indar Parawansa melihat aksi dari chef Me'nate Steak & Seafood di Surabaya, Sabtu, 19 April 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Me'nate Steak & Seafood hadir di Surabaya, menambah destinasi kuliner halal terbaik di Jawa Timur. Gubernur Khofifah Indar Parawansa berharap restoran ini menjadi ikon kuliner baru kota Surabaya.

"Alhamdulillah hari ini ada referensi baru kuliner halal bagi masyarakat yang sedang di Surabaya dan di Jawa Timur. Bahwa di Me'nate Steak & Seafood ini disediakan steak and seafood berkualitas premium," kata Gubernur Khofifah, Minggu, 20 April 2025.

Gubernur Khofifah secara khusus meminta manajemen Me'nate Steak & Seafood Surabaya untuk mencantumkan label halal pada leaflet. Menurutnya, label ini akan memberikan rasa aman lebih kepada konsumen, mengingat restoran tersebut memang hanya menyajikan makanan halal.

"Itu menjadi penguat bagi siapa saja. Label halal food bukan hanya ditujukan komunitas muslim tapi seluruh konsumen semua terasa mereka lebih kuat. Lebih aman untuk bisa menikmati," ujarnya.

Saat meninjau Me'nate Steak & Seafood Surabaya, Khofifah memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan, memasak, hingga penyajian, dilakukan secara halal.

"Kalau dilihat dari ujung ke ujung, prosesnya tadi insyaallah semua sudah halal," ungkapnya.

Khofifah menjelaskan saat ini wisatawan memilih destinasi bukan hanya karena tempat wisatanya, tetapi karena kulinernya yang khas dan menggoda selera. Artinya kuliner bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan telah menjadi alasan utama seseorang datang dan kembali ke suatu kota.

"Trend wisata saat ini lebih mengarah ke wisata gastronomi, yakni jenis wisata yang berfokus pada pengalaman kuliner khas suatu daerah" katanya.

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa trend wisata gastronomi berfokus pada pengalaman kuliner khas suatu daerah sekaligus mengenal sejarah, budaya, dan cara pembuatannya. Aktivitas ini melibatkan mencicipi makanan tradisional, mengunjungi pasar lokal, mengikuti kelas memasak, atau tur kuliner.

"Karena sesungguhnya, setiap daerah memiliki cerita yang unik yang tercermin dalam cita rasa khas kulinernya," ucapnya.

Wisata gastronomi yang melekat dengan Jawa Timur diantaranya Surabaya-Rawon & Rujak Cingur Tour, kemudian untuk daerah Malang terkenal dengan kuliner khasnya yaitu Bakso dan Apel.

Selain itu jika bicara kuliner daerah Madura maka tentu kuliner yang digandrungi masyarakat adalah Sate Madura & Bebek Sinjay. Sedangkan Lamongan, wisatawan pasti tak mau ketinggalan untuk mencicipi Soto Lamongan & Pecel Lele.

"Kuliner-kuliner tersebut sudah menjadi identitas bagi Jawa Timur, setiap menyebut nama kuliner tersebut maka langsung nama kotanya ikut disebut," ujarnya.

Menurutnya hal tersebut merupakan bukti bahwa kuliner bukan hanya tentang rasa, tetapi tentang rasa memiliki. Lebih dari itu, kuliner mampu menjadi pintu masuk pertama bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dekat karakter suatu daerah.

"Sudah saatnya kita menempatkan kuliner sejajar dengan elemen budaya lainnya, kita perlu menjaganya, mengenalkannya, dan menjadikannya kebanggaan yang bisa dibawa ke panggung nasional bahkan internasional," tegasnya.

Khofifah menuturkan hadirnya Me’nate Steak And Seafood Surabaya ini menjadi bagian dari geliat ekonomi kreatif dan pariwisata kuliner di kota Pahlawan dan Jawa Timur. Harapannya restoran sukses dan akan dapat membuka cabang di kota lain di Jawa Timur.

"Mudah-mudahan ini ramai sehingga akan dikembangkan di Jawa Timur di tempat lainnya mungkin tadi ada Surabaya Barat, di Malang dan seterusnya," harapnya.

"Selamat sukses, terima kasih atas kepercayaan berinvestasi di Surabaya, di Jawa Timur," imbuhnya.

Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Iwan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Evy Afianasari, Kepala Biro Perekonomian Setda Jatim Aftabuddin Rijaluzzaman, dan Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri KH. Fuad Nurhasan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kuliner halal di Jatim Jawa timur Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Khofifah Indar Parawansa Khofifah halal kuliner halal