Khofifah Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Bondowoso

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Rudi

13 Februari 2023 08:12 13 Feb 2023 08:12

Thumbnail Khofifah Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Bondowoso Watermark Ketik
Khofifah bersama sejumlah pejabat mengunjungi langsung lokasi bencana banjir di Bondowoso. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, BONDOWOSO – Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, tepatnya di wilayah lereng gunung Ijen pada minggu ( 12/2/2023) kemarin, mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur turun langsung ke wilayah terdampak banjir bandang pada Senin ( 13/2/2023). Kehadiran Khofifa untuk memastikan seluruh proses tanggap darurat bencana dapat tertangani  dengan baik. Terutama  menyangkut  logistik dan kesehatan serta relokasi.

Di lokasi bencana, tepatnya di Desa Kalisat, Gubernur Khofifah meminta agar proses pengungsian dapat berjalan aman dan tertata. Jangan sampai masyarakat yang mengungsi tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

"Prosedur penanganan harus kita pastikan sesuai dengan standar keamanan ketika ada bencana. Proses pengungsian harus tertata, selanjutnya butuh percepatan relokasi masa rekonstruksi nanti," ujar Khofifah.

Gubernur wanita pertama di Jawa Timur itu dengan teliti memastikan agar pasokan logistik memadai bagi warga terdampak. Dinas Sosial Pemprov Jatim beserta BPBD Jatim dipastikan Khofifah telah turun dan bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten Bondowoso, bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Pastikan logistik untuk warga terdampak sudah terlayani dengan baik. Ada dapur umum yang sudah  disiapkan oleh Dinsos Jatim dan BPBD Jatim juga dari kabupaten. Pelayanan kesehatan juga penting, saya datang ke sini bersama Dinas Kesehatan, tim logistik dari polda dan kodam juga bersama-sama hadir," tegasnya.

Tidak hanya itu, Khofifah pun mendorong agar penggunaan anggaran biaya tak terduga (BTT) bisa disegerakan dan dimaksimalkan, terutama untuk relokasi. Karena salah satu alokasi utama ada pada bencana tak terduga seperti yang terjadi di Kabupaten Bondowoso ini.

"Saya minta bisa disegerakan relokasi menggunakan anggaran BTT untuk bencana alam seperti ini. Tolong Pak Wakil Bupati dan Pak Bupati berkoordinasi dengan BPBD Provinsi yang hadir di sini supaya proses pengelolaan dana bisa disegerakan baik BTT bersumber dari kabupaten maupun provinsi ," ujarnya.

Ia pun mengimbau semua kabupaten di Jatim yang lokasinya rentan terdampak bencana untuk siaga menyiapkan berbagai langkah yang tepat dan cepat.

Sebagai informasi, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol dan Kalisat itu terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket. Kemudian tiba-tiba air bah yang bercampur lumpur menerjang permukiman warga.

Tidak hanya air bercampur lumpur, banjir bandang juga membawa material ranting-ranting kayu dan material lainnya. Pada 29 Januari 2020, banjir bandang juga telah menerjang dua desa di lereng Gunung Ijen itu dan mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir lumpur serta material lainnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

banjir bandang bencana alam Bondowoso Gunung Ijen Jawa timur Khofifah