KETIK, SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 di Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, Kamis, 22 Mei 2025.
Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2024 kali ini, juga terdapat agenda perubahan susunan pengurus perseroan yang salah satunya adalah pemberhentian dengan hormat Direktur Utama Busrul Iman yang juga telah berakhir masa periode jabatannya.
Selain itu, Bank Jatim juga memberhentikan dengan hormat Edi Masrianto, Eko Susetyono dan Zulhelfi Abidin dari susunan direksi.
Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2024 menyetujui dan mengangkat Adi Sulistyowati sebagai Calon Komisaris Utama Independen, serta Winardi Legowo sebagai Calon Direktur Utama.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2024:
Calon Komisaris Utama Independen : Adi Sulistyowati
Komisaris : Adhy Karyono
Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud
Komisaris Independen : Dadang Setiabudi
Calon Komisaris Independen : Asri Agung Putra
Calon Komisaris Independen : Nurul Ghufron
Calon Direktur Utama : Winardi Legowo
Calon Wakil Direktur Utama : R. Arief Wicaksono
Calon Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah : Tonny Prasetyo
Direktur Kepatuhan : Umi Rodiyah
Calon Direktur Keuangan, Treasury & Global Services : RM Wahyukusumo Wisnubroto
Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan : Arif Suhirman
Calon Direktur IT, Digital, dan Operasional : Wiweko Probojakti
Calon Direktur Manajemen Risiko : Wioga Adhiarma Aji
Ketua Dewan Pengawas Syariah : Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir, Mpd.
Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah : Prof. Dr. Muhammad Nasih, SE, M.T, Ak
Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah : Ir. H. Tamhid Mashudi
Posisi komisaris maupun direksi akan berlaku efektif sejak lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali beserta seluruh dewan komisaris serta direksi Bank Jatim.
Menurut dia, RUPS ini tidak sekadar forum pertanggungjawaban korporasi, tetapi sebagai momen reflektif terhadap peran Bank Jatim dalam menggerakkan ekonomi daerah sekaligus dalam mendukung transformasi pembangunan di Jawa Timur.
“Jawa Timur saat ini berada di posisi sebagai center of gravity ekonomi Indonesia. Sebab, hampir 80 persen logistik Indonesia Timur disupply oleh Jawa Timur. Momentum ini menjadi bukti nyata sinergi yang baik antara pemangku kepentingan, termasuk perbankan daerah seperti Bank Jatim,” ujarnya. (*)