KETIK, MALANG – Kiai Ahmad Fauzan mengalami aksi pembegalan di kawasan Gunung Geger, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jumat 22 November 2024. Pelaku begal bahkan sempat menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Peristiwa perampasan itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Gus Fauzan duduk di pinggir jalan kawasan Gunung Geger. Terlihat pakaiannya sobek diduga akibat upayanya menangkis serangan pelaku begal tersebut.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) ini dibacok di tengah jalan saat akan pulang ke rumahnya, di Pondok Pesantren Ushulus Salam di Dusun Bandarangin, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang dengan mengendarai motor trail.
"Pelakunya dua orang menghadang saya, kemudian menghentikan saya. Lalu, turun dari sepeda motornya dan mendorong dan langsung membacok saya dengan celuritnya," kata Gus Fauzan, Selasa, 26 November 2024.
Lalu, ia menangkis menggunakan tangan kanan. Baju bagian lengannya sobek. Bacokan terjadi berkali-kali dilakukan oleh pelaku begal tersebut.
Namun, Gus Fauzan tetap menangkis serangan dari para pelaku menggunakan tangan kanannya. Ia tak terluka, hanya jaket dan baju yang dipakainya robek, terkena sabetan celurit.
"Alhamdulillah, selamat. Tidak luka sedikitpun. Berkah para guru pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta guru-guru saya semua. Saya tidak sakti dan tidak kebal. Alhamdulillah, masih diberi keselamatan oleh Allah," ucapnya penuh syukur.
Melihat kondisi tersebut, motor yang dinaiki Gus Fauzan, tidak jadi diambil oleh kedua pelaku. Kedua pelaku lalu kabur.
"Hanya ponsel saya yang hilang saat kejadian tersebut," ucapnya.
Gus Fauzan mengaku mendapat perlindungan Allah SWT, sehingga dua pelaku begal merasa ketakutan melihat dirinya dibacok tidak terluka.