Klub Basket Elang Pasific Cesar Digugat Rp 1,1 Miliar oleh Sung Jaesik

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Mustopa

17 Juli 2023 16:33 17 Jul 2023 16:33

Thumbnail Klub Basket Elang Pasific Cesar Digugat Rp 1,1 Miliar oleh Sung Jaesik Watermark Ketik
Sung Jaesik menunjukkan surat kontrak dirinya yang ditandatangi oleh di ke klub basket Elang Pasific Cesar, Senin (17/7/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Klub basket Elang Pasific Cesar digugat perdata dengan dugaan wanprestasi oleh pelatih asal Korea Selatan, Sung Jaesik ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Gugatan dilayangkan lantaran pemutusan kontrak sepihak oleh manajemen.

Gugatan bernomor 683/Pdt.G/2023/PN Sby sudah diterima oleh PN Surabaya. Perkara ini akan disidangkan Selasa (25/7/2023) mendatang.

Sung Jaesik menuntut gajinya selama masa kontrak tiga tahun dibayar oleh pihak manajemen. Dalam kontrak yang disepakati, Sung Jaesik digaji sebesar USD 2.300 per bulan.

Gaji tersebut, kata Sung Jaesik, baru terbayarkan empat bulan. Karena itu, ia menggugat Elang Pasific Cesar sebesar USD 73.600 atau setara Rp. 1,1 milar yang merupakan sisa gaji selama 32 bulan.

"Saya dikontrak Desember 2022 dan baru dibayar 4 bulan. Setelah itu, pihak manajemen memutuskan kontrak saya secara sepihak," ucap Sung Jaesik, Senin (17/7/2023).

Sung Jaesik menyebut tidak ada pembicaraan sama sekali tentang pemutusan kontrak dengan manajemen. "Namun yang disampaikan media sosial jika saya mengundurkan diri. Itu tidak benar," ucapnya.

Sung Jaesik mengatakan jika pemutusan kontrak itu dilakukan dengan surat yang diberikan oleh resepsionis. Dia sudah berusaha bertanya tentang isi surat tersebut, tapi tidak ada jawaban.

"Fasilitas seperti mobil ditarik sejak bulan Mei 2023 lalu. Bahkan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) saya dicabut. Jadi, tanggal 27 Juli ini saya akan kembali ke Korea terlebih dahulu," ucapnya.

Sung Jaesik berharap perkara ini segera selesai dan manajemen bisa memberikan kejelasan terkait nasibnya. "Selama ini semua fasilitas seperti apartemen hingga mobil menggunakan dana pribadi saya sendiri," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur, Grace Evi Ekawati mengaku akan melakukan mediasi denga kedua belah pihak. Tujuannya untuk mencari jalan keluar terbaik.

"Di sini Perbasi Jatim hanya sebagai mediator, sehingga antara kedua belah pihak sama-sama menemukan kata sepakat tanpa harus menempuh jalur hukum," bebernya.

Sebelum masalah ini dibawa ke meja hijau, Perbasi sebenarnya sudah mencoba melakukan mediasi. Namun, pihak klub masih menunggu selesainya kompetisi IBL, tapi belum ada pembicaraan lebih lanjut.

Sementara, hingga berita ini ditayangkan, belum ada komentar dari pihak klub basket Elang Pasific Cesar. Pesan konfirmasi via WhatsApp kepada pihak manajemen klub belum dibaca.(*)

Tombol Google News

Tags:

Elang Pasific Cesar Sung Jaesik PERBASI Klub Basket Surabaya