Komisi II DPRD Trenggalek Evaluasi Kinerja Disparbud

Jurnalis: Agus Riyanto
Editor: Arief

9 Juni 2023 03:58 9 Jun 2023 03:58

Thumbnail Komisi II DPRD Trenggalek Evaluasi Kinerja Disparbud Watermark Ketik
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto. (Foto: Agus Riyanto/Ketik.co.id)

KETIK, TRENGGALEK – Komisi II DPRD Trenggalekbmenggelar rapat kerja bersama Dinas Pariwaisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Inspektorat di Aula DPRD setempat, Kamis (9/6/2023) siang.

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto mengatakan, jika pihaknya sengaja mengundang dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengevaluasi kinerja OPD pengampu, yakni Disparbud terkait kasus meninggalnya 3 anak di Kolam Renang Tirta Jwalita.

" Ada beberapa hal yang kita temukan, salah satunya adalah kelalaian petugas yang ada dilokasi, " ucapnya.

Mugianto meminta Inspektorat untuk mengaudit kinerja Disparbud.Walupun secara umum pihaknya meminta  mengaudit semua OPD yang ada di Kabupaten Trenggalek.

" kebetulan kejadian meninggalnya 3 anak tersebut masuk wilayah Disparbud, " imbuhnya.

Politisi dari Demokrat ini berharap kepada Pemkab untuk lebih serius dalam pengelolaan aset daerah.Terutama tentang pengelolaan destinasi wisata yang dikomersilakan.

Dia menyebut Pemkab harus mengutamakan keselamatan dan perlindungan konsumen yang memanfaatkan fasilitas tersebut.

Selanjutnya, dia berkeinginan agar dalam pengelolaan destinasi wisata harus profesional, tidak seperti yang baru saja terjadi.

" Kami sudah klarifikasi terkait keselamatan, fasilitas dan keamanan masih ada beberapa kelemahan, " tandasnya.


Untuk itu, dia menyampaiakan, kedepan jangan sampai ada lagi destinasi wisata yang dikelola Pemkab dan ditarik restribusi tidak menjamin keselamtan pengunjung.

" Dalam waktu dekat harus ada audit kinerja dulu dari Disparbud yang dilakukan oleh Inspektorat.Kebetulan inspektorat siap mengaudit destinasi wisata yang ditarik retribusi, " tegasnya.

Ketika disinggung terkait Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari Kolam Renang Tirta Jwalita, Ia menjelaskan, kalau dilihat dari sisi penghasilan memang tidak berbanding lurus dengan fasilitas yang diberikan." Saya melihat Disparbud dalam memberikan fasilitas di kolam renang tersebut kurang maksimal.Misalnya fasilitas sarana prasarana, keamanan dan keselamatan belum memenuhi stadart.Sebut saja pembatas untuk kedalaman kolam renang.Padahal ini salah satu pundi - pundi PAD, " tutupnya (ags).

Tombol Google News

Tags:

Komisi II DPRD Trenggalek trenggalek Tirta Jwalita kolam renang