Komisi IV DPRD Trenggalek Bawa Oleh-oleh 'Cagar Budaya' dari Yogyakarta

24 April 2025 18:50 24 Apr 2025 18:50

Thumbnail Komisi IV DPRD Trenggalek Bawa Oleh-oleh 'Cagar Budaya' dari Yogyakarta
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek Sukarodin (ketiga dari kiri) saat menerima cindera mata dalam kunjungan kerjanya di Yogyakarta (Foto: Dok Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek for Ketik.co.id)

KETIK, TRENGGALEK – Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta, tepatnya di Museum Sonobudoyo. Salah satu tujuannya ingin mengenal lebih jauh tentang cagar budaya. 

"Dari hasil studi tiru, ternyata pelestarian budaya di Yogyakarta itu tidak hanya sekedar melestarikan, namun juga terkait produksi alat budaya tersebut," kata Sukarodin, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Kamis 24 April 2025.

Sukarodin menuturkan, di Yogyakarta budaya itu tidak hanya sekedar dilestarikan dalam sebuah prosesi tapi juga mempertahankan keberadaan benda atau barang yang dimaksud. Tak terkecuali juga mempertahan produsennya.

"Kalau hanya dilestarikan tentu sangat beresiko jika tidak diimbangi produksi benda budaya tersebut. Contohnya wayang kulit, "imbuhnya.

Politisi senior PKB ini  menyampaikan jika di Yogyarkata para pengrajin wayang masih eksis, sehingga wayang diproduksi juga bisa diperjual belikan, baik untuk para wisatawan dalam atau luar daerah.

"Ini artinya, apa yang dilakukan oleh para pecinta budaya di Yogyakarta bisa diadopsi oleh Pemkab Trenggalek, "tandasnya.

Ia mencontohkan, di Trenggalek ada seni budaya Jaranan Turonggo Yakso atau kesenian Kuda Lumping. Ini tidak hanya untuk dilestarikan budayanya saja, namun juga harus dijaga ketersedian barang atau alat yang digunakan pada jaranan Turonggo Yakso.

"Kan harus ada pengrajin alat tersebut. Tentu kita harus menggali keberadaan pengrajinya. Syukur-syukur kalau produk lokal, "ungkapnya.

Ia menyebut, potensi seni budaya jaranan Turonggo Yakso diadopsi oleh para penggemar luar Trenggalek sengatlah besar. "Tentu ini menjadi peluang untuk mendapatkan pundi-pundi keuangan. Paling tidak bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat, "tegasnya.

Ia berharap agar Pemkab tidak hanya melakukan upaya pelestarian budayanya saja, tapi juga harus diimbangi dengan adanya produsennya.

 "Pendeknya, perlu ada inventarisir produsen-produsen alat budaya agar eksistensi mempertahankan cagar budaya betul-betul terjaga, "pungkas Kang Sukar sapaan akrabnya.

Sekedar informasi, cagar budaya adalah warisan budaya yang berwujud benda, seperti benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, ataupun situs cagar budaya (*)

Tombol Google News

Tags:

Komisi IV DPRD trenggalek bawa oleh cagar budaya dari Yogyakarta