Komitmen Pemprov Jatim Datangkan Investor, Pabrik Korea Investasikan Rp 6,9 Triliun

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Gumilang

26 April 2024 14:30 26 Apr 2024 14:30

Thumbnail Komitmen Pemprov Jatim Datangkan Investor, Pabrik Korea Investasikan Rp 6,9 Triliun Watermark Ketik
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono (tiga dari kanan) saat melakukan ground breaking pembangunan pabrik ke 2 dan 3 Korea Tomorrow & Global (KT&G), Jumat (26/4/2024). (Foto: Humas Jatim)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berkomitmen untuk terus berupaya mendatangkan investor dari luar negeri agar menginvestasikan ke Jawa Timur. Upaya tersebut terus mengalami keberhasilan.

Keberhasilan investasi itu ditandai dengan ground breaking pembangunan pabrik ke 2 dan 3 Korea Tomorrow & Global (KT&G) melalui anak perusahaannya yakni PT Tri Sakti Purwosari Makmur di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER), Jumat (26/4/2024).

Ground breaking perusahaan asal Korea tersebut dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Sesuai dengan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) antara PT Tri Sakti Purwosari Makmur dan PT SIER selaku pengelola PIER pada September 2023 lalu, anak perusahaan KT&G ini akan membangun pabrik di atas lahan seluas 19 hektar.

Adanya perusahaan ini nantinya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif guna mengurangi tingkat pengangguran dan peningkatan taraf perekonomian masyarakat.

Terutama karena pabrik yang dimulai pembangunannya hari ini memiliki nilai investasi total mencapai Rp 6,9 triliun ini diproyeksikan akan menyerap ribuan tenaga kerja.

“Manfaat dari investasi ini tentunya tidak hanya terkait penyerapan tenaga kerja semata, tetapi juga dapat menciptakan multiplier effect yang bermuara pada peningkatan daya beli masyarakat sekitar dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Selain itu, investasi juga memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB) Atau Gross Domestic Product (GDP),” ujar Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono..

Selain itu, dimulainya pembangunan pabrik ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Timur menjadi primadona dan salah satu tujuan investasi asing di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di tahun 2023 mencapai sebesar Rp. 70,2 triliun atau meningkat sebesar 56,35% dibandingkan tahun 2022 di angka Rp. 44,9 triliun.

Meningkatnya nilai investasi ini juga tidak terlepas dari faktor kemudahan perizinan, pertanahan, regulasi tenaga kerja (buruh), hingga energi yang difasilitasi oleh Pemprov Jatim. Hal ini selaras dengan semangat peningkatan investasi yang digaungkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

“Kami akan jamin investasi di Jawa Timur menguntungkan, nyaman, dan aman,” ucapnya.
Terakhir, Pj Gubernur Adhy menegaskan bahwa Jatim membuka seluas-luasnya peluang investasi, khususnya investasi dari asing.

Menurutnya, Jawa Timur merupakan lokasi yang sangat strategis untuk berinvestasi. Sebab, Jawa Timur merupakan hub bagi Indonesia bagian Timur yang menopang 16 provinsi lain di Indonesia Timur.

Di sisi lain, CEO KT&G Bang Kyung Man mengatakan, tahun 2011 KT&G telah melakukan evaluasi potensi pasar Indonesia sejak dini dan terus melakukan investasi SDM dan material.

Dari hasil pengamatan tersebut, Indonesia telah berkembang menjadi bisnis inti KT&G dan merupakan pasar yang akan terus tumbuh di masa depan. "Kini Indonesia menjadi basis utama bagi bisnis lokal dan ekspor KT&G," ungkapnya.

Ia menyebut, di tahun 2023, KT&G mendeklarasikan visi jangka menengah dan panjang global top KT&G  dan terus melakukan investasi dan inovasi masa depan. Melalui investasi di Indonesia KT&G akan membangun  basis produksi besar di luar negeri.

"Saya yakin, pabrik yang ada di Indonesia pendorong bagi KT&G untuk melompat ke tingkat global dan tidak sekadar menguntungkan bagi KT&G, melainkan juga bagi masyarakat di Provinsi Jatim sehingga membentuk nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat," tuturnya. 

"Terima kasih kepada Pj Gubernur Adhy beserta jajaran yang datang menyaksikan ground breaking pabrik 2 dan 3 KT&G di Pasuruan. Tentu, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak sehingga produksi, penjualan dan ekspor KT&G berjalan lancar," tambahnya.

Sementara itu, Plh Bupati Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menambahkan, KT&G menyerap 4.600 tenaga kerja. Dengan adanya perluasan pabrik diprediksi mampu menyerap 1.130 tenaga kerja.

"Kami siap mengawal dan mendorong kepercayaan investor di Indonesia baik dengan melihat stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia khususnya di Jatim," katanya.

Ke depan, Ia berharap KT&G membangun kemitraan dengan pelaku UMKM di Pasuruan khususnya Jatim. Tujuannya, memberikan dorongan agar pertumbuhan ekonomi tidak dinikmati sekitar pabrik.

"Dengan kerja sama ekonomi tidak sekadar meningkatkan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan, melainkan juga untuk masyarakat," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Perusahaan korea Korea Pabrik Korea Jawa timur jatim Pj Gubernur Jatim Pj Gubernur Adhy Adhy karyono