KETIK, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen ntuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah.
Hal ini diungkap Bupati Jombang, Warsubi, saat meresmikan gedung sekolah di SDN Trawasan, Kecamatan Sumobito, Jumat, 2 Mei 2025.
Peresmian gedung sekolah SDN Trawasan, Kecamatan Sumobito, Jombang itu sekaligus launching kegiatan fisik dalam rangkah program 100 hari Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid.
"Dengan diresmikannya gedung ini, kami berharap dapat memberikan fasilitas yang lebih baik bagi siswa dan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif," ungkap Bupati Jombang, Warsubi.
Bupati juga menekankan pentingnya pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menghasilkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendidikan yang merata dan berkualitas,” tambahnya.
Bupati Jombang Warsubi (temgah) didampingi Ketua TP PKK Yulianti Nugrahani Warsubi (kedua kanan) meninjau ruang kelas setelah peresmian dan launching kegiatan fisik dalam rangka 100 hari kerja di SDN Trawasan, Sumobito. (Foto: Syaiful Arif/Ketik.co.id)
Menurut Bupati, tahun ini sudah ada 27 sekolah dasar yang selesai dilakukan perbaikan dari total 133 sekolah.
Dengan selesainya pembangunan gedung sekolah ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan serta memperluas akses pendidikan yang lebih merata bagi masyarakat Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan demi kemajuan Kabupaten Jombang.
“Pembangunan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.
Kabupaten Jombang terus melangkah maju menuju pembangunan yang merata dan berkualitas dengan berbagai program yang dilaksanakan, termasuk sektor pendidikan yang menjadi salah satu prioritas utama. (*)