Lelang Jabatan Dimulai, 200 Proposal Masuk Buru Posisi Strategis di Lingkup Pemkot Surabaya

5 Maret 2025 16:16 5 Mar 2025 16:16

Thumbnail Lelang Jabatan Dimulai, 200 Proposal Masuk Buru Posisi Strategis di Lingkup Pemkot Surabaya Watermark Ketik
Wali Kota Surabaya di Gedung DPRD Surabaya, 3 Maret 2025. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Mulai pekan ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar lelang jabatan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Ada beberapa tahapan yang dilakukan. Tahap pertama diawali paparan visi-misi yang dilaksanakan Kamis 6 Maret 2025.

Sebanyak 200 proposal telah masuk ke meja Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M Ikhsan. Mereka adalah para ASN yang akan bersaing memperebutkan posisi Kepala Seksi (Kasi), Kepala Bidang (Kabid), hingga para calon Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintahan Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pemaparan visi-misi dilakukan secara terbuka dengan melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), tim ahli dari perguruan tinggi, serta beberapa elemen masyarakat.

Tujuannya, agar proses lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya berjalan dengan tranparan.  "Besok (6/3/2025) kepala dinas yang sudah mengumpulkan proposal akan melalukan paparan visi-misinya. Ini juga akan ditayangkan di Youtube agar masyarakat juga bisa melihat dan memberikan komentarnya," ujar Eri Cahyadi saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala PD, Rabu 5 Maret 2025.

Menurutnya, pemaparan visi-misi dalam proses lelang jabatan ini dilakukan dalam beberapa sesi. Ini agar para Kepala PD fokus dan tidak terburu oleh waktu ketika melakukan presentasi. 

"Setiap kandidat akan diberikan waktu secara bergiliran. Contohnya, besok ini ada sekitar lima calon kepala dinas yang melakukan presentasi, besoknya lagi siapa dan seterusnya sampai selesai," terang Wali Kota Eri.

Dalam pemaparan visi-misi, Eri menegaskan bahwa setiap kandidat wajib memaparkan rencana kerja dan solusi konkret terkait permasalahan yang terjadi di Kota Pahlawan. 

Proses seleksi ini tidak hanya mempertimbangkan aspek kepangkatan atau pengalaman, tetapi juga inovasi serta kompetensi para kandidatnya.

"Selain itu, cara komunikasi dan penyampaian para kandidat terkait program yang digagas juga akan menjadi poin penting. Sebab, setiap pekerjaan untuk mensejahterahkan masyarakat harus tahu filosofinya dan itu harus tersampaikan dengan baik," jelas Wali Kota Eri.

Eri memastikan bahwa proses seleksi yang dilakukan tetap mengacu pada aturan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), termasuk syarat minimal pendidikan bagi calon pejabat. 

Untuk jabatan kepala seksi (Kasi), minimal harus memiliki ijazah Diploma 4 (D4) atau Strata 1 (S1). Sedangkan bagi calon kepala dinas, syarat minimalnya adalah lulusan S1 atau S2. Eri menegaskan aturan dari BKN tersebut tidak boleh dilanggar. Kemudian untuk kepala bidang (Kabid), minimal harus berpangkat IIID dan  satu tingkat di bawahnya adalah IIIC.

"Artinya proses ini tidak instan tapi tetap melalui jenjang kepangkatan terlebih dahulu. Contohnya seorang staf tidak bisa langsung menjadi Kabid naik harus bertahap, dari staf menjadi sub-koordinator terlebih dahulu, baru kemudian bisa menjadi Kabid," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lelang Jabatan lelang jabatan kepala PD ASN Pemkot Surabaya Surabaya Eri Pemkot Surabaya