Mahfud Mundur Demi Etika, Respons Beragam dari Lawan Politik Istana

Jurnalis: Muhammad Faizin
Editor: Mustopa

31 Januari 2024 12:27 31 Jan 2024 12:27

Thumbnail Mahfud Mundur Demi Etika, Respons Beragam dari Lawan Politik Istana Watermark Ketik
Mahfud MD menyapa masyarakat di salah satu Warkop Kota Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id )

KETIK, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD akhirnya secara resmi mengumumkan pengunduruan dirinya dari jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Hal ini disampaikan Mahfud melalui live streaming dalam kunjungannya di Lampung Tengah pada Rabu (31/1/2024).

Mahfud menyatakan akan pamit secara baik-baik dengan bertemu dan menghadap secara langsung kepada Presiden Jokowi. 

"Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya diterima dijadwalkan bertemu presiden. Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu," kata Mahfud seperti dikutip dari jejaring Ketik.co.id, Suara.com, pada Rabu (31/01/2024).

Keputusan mundur ini menurut Mahfud demi menjaga etika dan menghindari konflik kepentingan. Yakni antara statusnya sebagai pejabat publik dengan pencalonannya sebagai cawapres. 

Dengan pengunduran dirinya ini, Mahfud berharap bisa mengembalikan marwah demokrasi dengan melibatkan proses yang benar dan jujur. Pengunduran diri ini juga diharapkan Mahfud bisa menjadi jaminan moral dan intelektual untuk memastikan kelancaran dan kejujuran dalam pelaksanaan Pilpres.

"Kenapa, kami sekali lagi kami harus tidak boleh tinggal gelanggang colong playu, yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya. Nah itulah etika," tuturnya.

Mahfud berjanji untuk memberikan surat pengunduran diri secara singkat saat bertemu dengan Presiden, dan akan menahan diri untuk berbicara lebih lanjut sampai pertemuan tersebut berlangsung. 

"Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu dengan presiden, saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja, dengan itu tadi saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau. Dan saya akan melaporkan saya sudah selesai. Itu saja dari saya," pungkas guru besar hukum tata negara ini. 

Direspon Beragam oleh Lawan Politik dan Istana

Pengunduran diri Mahfud dari jabatan Menko Polhukam ini direspon beragam. Salah satunya dari koleganya di kabinet sekaligus pesaingnya di kabinet, Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan ini menjawab singkat saat ditanya responnya seputar pengundaran diri Mahfud dari jabatan publik. 

"Itu hak politik," ujar Prabowo di Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Adapun pendamping Prabowo yang juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pengunduran diri Mahfud MD itu tidak ada kaitannya dengan dirinya. 

"(Respons masyarakat, kenapa baru mundur sekarang?) Tanyakan ke beliau," kata Gibran, Rabu (32/1/2024) di Bogor.

Gibran menegaskan bahwa sebagai lawan di Pemilihan Presiden, ia tidak ingin campur tangan dalam masalah pengunduran diri Mahfud dan menghormati segala keputusan yang diambil oleh lawannya.

"Kita kembalikan lagi ke Pak Mahfud, kita menghargai segala keputusan dari beliau," papar Gibran. 

Sementara itu, pihak Istana Kepresidenan mengapresiasi cara pengunduran Mahfud MD yang dinilai santun dan mencerminkan tata ketimuran. 

"Jadi, tidak begitu saja dengan menyampaikan surat, tetapi beliau ingin menyampaikan langsung kepada Presiden. Ini sebuah tata krama ketimuran yang memang harus kita jaga dan kita hormati,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. 

Cara ini sangat dihargai oleh Istana. Mengingat pada 2019 lalu, Mahfud ditunjuk sebagai menteri secara terhomat oleh Jokowi.

"Itu saya kira sebuah hal yang perlu kita hargai dan hormati," tutur pria berdarah Bali ini. 

Sejauh ini, pihak Istana Kepresidenan belum secara resmi membahas calon pengganti Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mahfud MD Calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo Etik Jokowi marwah demokrasi menko polhukam Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Ari Dwipayana Istana