KETIK, SURABAYA – Tekanan menjadi bagian yang tidak bisa dihindari dalam bulu tangkis. Terutama saat bermain di kandang sendiri. Seperti pada Malaysia Open 2025.
Dikutip dari Selangor Journal (SJ), pelatih tunggal putra nasional Malaysia K. Yogendran menekankan pentingnya menunjukkan semangat juang di lapangan. Dia mengatakan bahwa hal itu lebih penting dari apa pun.
Meski pelatih berusia 42 tahun itu belum menetapkan target khusus untuk Malaysia Open, ia tetap optimistis hasil akan didapat jika para pemainnya menjalankan strategi secara efektif.
“Tidak ada tekanan, tidak menyenangkan. Tekanan selalu ada, jadi saya katakan kepada para pemain untuk menikmati momen ini,” katanya saat sesi latihan, sambil mendesak para pemainnya untuk menganggapnya sebagai aspek integral dari olahraga.
“Saya tidak menargetkan putaran pertama, putaran kedua, atau hal spesifik lainnya, tetapi jika kami melakukan semuanya dengan benar, maka hasilnya akan mengikuti. Target saya pemain bisa melangkah ke lapangan dan memberikan yang terbaik,” kata Yogendran.
Mantan pemain nasional ini juga berharap agar para pebulutangkis lokal dapat mengakhiri kekeringan gelar nasional pada pembukaan musim yang dijadwalkan di Axiata Arena pada 7 Januari hingga 12 Januari.
Juara terakhir Malaysia di Malaysia Open adalah legenda bulu tangkis Lee Chong Wei, yang meraih gelar tersebut pada tahun 2018.
Turnamen Super 1000 menawarkan total hadiah sebesar US$1,45 juta.
Sementara itu, Yogendran menyambut baik kedatangan Kenneth Jonassen dari Denmark sebagai pelatih kepala tunggal yang baru. Dia menyatakan keyakinannya bahwa kepemimpinannya akan membantu membangun skuad yang kuat yang mampu bersaing memperebutkan gelar besar di masa depan.
Jonassen, mantan pemain internasional, resmi mengambil perannya pada 4 Januari di bawah kontrak empat tahun yang berlaku hingga 2028.
Pelatih berusia 50 tahun itu berperan penting dalam membentuk pemain peringkat empat dunia Viktor Axelsen, membimbingnya meraih prestasi signifikan seperti gelar Kejuaraan Dunia 2017 dan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (*)