KETIK, JAKARTA – DPRD Jatim mengapresiasi Kwarda Pramuka Jatim dalam Rapat Kerja LKPJ Gubernur Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur pada Selasa, 22 April 2025.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan Kwarda Jatim dipimpin langsung oleh Ketua Kwarda Jatim H. M. Arum Sabil didampingi para pimpinan Kwarda. Turut hadir pula anggota Pansus, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Ketua KONI Jatim.
Rapat Kerja yang dipimpin oleh Abdul Chalim, dr. Agung, dan Hasan Irsyad (DPRD Jatim) tersebut menuai pujian atas kinerja Kwarda Pramuka Jatim yang dinilai memuaskan.
Pimpinan rapat tersebut kompak mengapresiasi Kwarda Jatim yang menilai Program Pramuka Produktif menjadi percontohan hingga nasional.
"Ini bagus dan telah dibuktikan oleh Kwarda Jatim yakni mengawal Indonesia Emas dengan kegiatan-kegiatan Pramuka Produktif. Terutama bagi anak-anak muda agar tidak tergerus dengan kecanduan terhadap gadget," kata Pimpinan Rapat.
Komisi lainnya juga mengapresiasi bagaimana Pramuka Jatim sukses menggerakan kegiatan sosial kemanusiaan yang dimulai dari membantu penanganan bencana, membangun hunian sementara hingga menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kemarin kita sama-sama menyaksikan bagaimana Pramuka Jatim sukses menggagas dan mengorkestrakan simulasi MBG dan melibatkan lintas sektor hingga diikuti 12 ribu lebih target peserta penerima MBG. Itu dilakukan di saat lembaga lain belum melakukan," kata Erma Susanti, Anggota DPRD Jatim yang hadir dalam rapat pansus tersebut.
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil menyampaikan bahwa Program Pramuka Produktif menjadi primadona hingga mendapatkan apresiasi dari Kwarnas.
"Sejak Pramuka dilantik Kwarnas, kita akui Pramuka Jatim menjadi pembicaraan nasional. Ini semua berkat kerja dan dukungan semua pihak," ungkap Arum Sabil.
Kwarda Jatim membawa misi penting dalam rapat kerja tersebut, yaitu melaporkan pencapaian program Gerakan Pramuka Jawa Timur selama tahun 2024.
Di antaranya maksimalnya pencapaian pemanfaatan anggaran yang diberikan sebesar 99,83%. Kemudian jumlah anggota Pramuka sebesar 3.455.665 orang, dan pendataan anggota pada Aplikasi Ayo Pramuka terbaik kedua di tingkat Nasional.
Dalam forum ini, Arum menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan dan anggota DPRD JATIM yang telah mendukung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur melalui berbagai program kegiatan.
Termasuk kegiatan dalam rangka meningkatkan Indeks Kesalehan Sosial (IKS), yaitu ukuran yang digunakan untuk mengukur sejauh mana seseorang atau kelompok masyarakat menunjukkan perilaku yang baik dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
IKS mencakup berbagai aspek seperti kepedulian sosial, relasi antar manusia, etika, kelestarian lingkungan, dan relasi dengan negara. Dalam Gerakan Pramuka, seluruh aspek itu ada dan bahkan lebih banyak termuat pada tri satya dan dasa dharma
Sebagai informasi, bahwa sebagian besar anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dengan bangga menyampaikan bahwa mereka adalah anggota Gerakan Pramuka, mendapatkan manfaat kemandirian dan kedisiplinan pada saat berlatih sebagai anggota pramuka, sehingga bisa menghadapi tantangan hidup dimasa sekarang.
DPRD Jatim juga mendukung dan mengapresiasi kinerja Kwarda Jawa Timur serta seluruh program yang telah dilaksanakan, terutama program-program dalam rangka peningkatan Indeks Kesalehan Sosial (IKS) bagi anak-anak dan remaja di Jawa Timur, serta program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Arum menyampaikan bahwa organisasi pendidikan karakter satu-satunya yang mampu menyiapkan generasi muda sebagai generasi emas adalah Pramuka.
Karena Pramuka adalah pendidikan non formal yang melengkapi antara pendidikan formal di sekolah dan informal di keluarga. Maka tri satya dan dasa darma adalah pedoman penting dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Ke depan, Arum berharap berbagai kegiatan dapat disinergikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat, yang tujuannya pembangunan SDM dan karakter generasi muda.
DPRD Jatim berharap Kwarda Jawa Timur bisa terus berkontribusi dalam meningkatkan indeks kesalehan sosial (IKS) bagi anak-anak dan remaja di Jawa Timur. (*)