KETIK, JAKARTA – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menobatkan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Al-Banjari sebagai Sultan Banjar Kalimantan.
Prosesi sakral tersebut berlangsung sakral di Kraton Majapahit Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025. Hadir sejumlah tokoh dan pejabat tinggi. Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Choirul Tanjung, Bambang Soesatyo, Azwar Anas, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, HM Arul Sabil, dan tokoh-tokoh lainnya.
Menbud RI Fadli Zon menyampaikan bahwa dalam Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) menyatakan bahwa "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya"
"Kita harus berkontribusi di tengah peradaban dunia. Kekayaan kebudayaan Nusantara harus kita eksplorasi maksimal untuk berkontribusi dalam peradaban dunia. Kita ini peradaban tertua di dunia," tuturnya.
Fadli Zon, pria yang bergelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang itu menggambarkan peradaban Indonesia yang berusia tertua di dunia salah satunya dari lukisan.
(Kiri-Kanan) Bupati Sumenep Ach Fauzi, Azwar Anas dan HM Arum Sabil saat menghadiri penobatan Sultan Cevi Yusuf Isnendar Al-Banjari. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Menurutnya, lukisan purba tertua di dunia ada di Indonesia. Salah satunya yakni di Sulawesi yang usianya mencapai 52 ribu tahun.
"Ini luar biasa kekayaan Kebudayaan kita. Ini modal kita," imbuhnya.
Ia mengakui acara hari ini sebagai gambaran kekayaan kebudayaan dengan hadirnya para tamu undangan yang mengenakan pakaian adat Nusantara.
"Acara sore ini kita bisa menyaksikan Bhinneka Tunggal Ika. Ini merupakan aset Kebudayaan nasional kita," ujarnya.
Secara khusus, Fadli Zon menyampaikan selamat kepada Sultan Cevi Yusuf Al-Banjari sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan.
"Semoga membuat beliau lebih semangat lagi memajukan Kebudayaan di Indonesia," pungkasnya. (*)