KETIK, BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengaku heran sekaligus gembira menyaksikan ada beberapa orang warga yang meminta keluar dari data penerima bantuan sosial (bansos) saat kunjungan kerjanya di Puskesos Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (13/11/2024).
Warga Kecamatan Soreang tersebut mengaku ingin mandiri dan berwira usaha, sehingga tidak ingin menjadi penerima bansos lagi
"Nah ini paling jarang terjadi kalau saya keliling ke daerah. Sebelum memulai kegiatan suka bertanya dulu kepada warga. Apakah bapak, ibu ada yang keberatan jadi penerima bansos? Itu enggak pernah ada. Nah, di Soreang sangat istimewa, tadi ada dua orang warga minta keluar sebagai penerima bansos," kata Mensos yang akrab Gus Ipul ini.
Gus Ipul mengungkapkan, kedua orang warga ini menjadi penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) selama dua tahun untuk bansos pendidikan anak-anaknya.
"Kata mereka saya tidak ingin mendapatkan bansos lagi. Keinginan mereka adalah bantuan modal usaha. Itu Alhamdulilah, hal positif yang bisa jadi inspirasi bagi penerima bansos lainnya," ujarnya.
Gus Ipul melanjutkan, kehadirannya ke beberapa tempat di Jawa Barat dan mengunjungi Puskesos, bertujuan untuk melihat dan meniru berbagai hal yang terbilang sukses dilakukan oleh Puskesos.
Kemudian, Kementerian Sosial pun akan bekerjasama dengan Dinas Sosial yang ada di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Gus Ipul menyebut Jabar adalah provinsi yang keberadaan Puskesos-nya paling banyak di Indonesia, serta memiliki keberhasilan yang tinggi.
"Saya ingin menghidupkan kembali Puskesos di Kemensos. Tentunya dengan bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Kota. Nah Jabar ini yang terbaik dan terbanyak di Indonesia," kata Mensos.
Turut mendamping dalam kunjungan kerja Mensos antara lain Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Camat Soreang Haris Taopik dan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kab Bandung Miftahussalam.(*)