KETIK, JOMBANG – Momentum libur panjang yang bertepatan dengan isra Mi’raj dimanfatkan masyarakat berziarah ke Makam Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng.
Tampak peziarah dari berbagai daerah silih berganti untuk berziarah. Pantauan di lokasi, Senin 27 Januari 2025, pintu depan makam gus Dur padat peziarah sejak pagi. Hujan deras tak menghalangi mereka untuk menuju makam.
Secara bergantian rombongan dari berbagai daerah masuk. Begitu juga di depan makam Gus Dur, KH Hasyim Asyiari dan makam keluarga pondok Tebuireng lainnya mereka datang duduk lalu berdoa.
Peziarah makam Gus Dur di makam Tebuireng, Jombang, 27 Januari 2025. (Foto: Karimatul Maslahah/Ketik.co.id)
Mualimin, salah satu peziarah Kediri mengaku sering berziarah ke Makam gus Dur bersama rombongannya.
"Hari ini ke makam Gus Dur setelah tahun lalu ke sini," ujar dia sambil berjalan memasuki area makam Gus Dur, Senin (27/1/2025).
Ia menyampaikan, Makam Gus Dur menjadi destinasi wajib ketika berziarah ke makam wali. "Setelah ini ke Makam Troloyo atau Makam Syekh Jumadil Kubro," pungkasnya.
Peziarah makam Gus Dur di makam Tebuireng, Jombang, 27 Januari 2025. (Foto: Karimatul Maslahah/Ketik.co.id)
Terpisah, KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi) pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang menyampaikan ada peningkatan jumlah peziarah yang datang ke makam Gus Dur. Pada akhir pekan biasa, jumlah peziarah mencapai 10 ribu lebih.
"Tapi karena ini long wekkend, dan bertepatan ada Isra Mi’raj dan tanggal merah, kemungkinan bisa sampai 15-20 ribu bahkan lebih," ujar dia.
Ia mengatakan, sejak Minggu kemarin, jumlah peziarah yang datang ke Makam Gus Dur meningkat 100 persen.
"Ini bisa jadi peningkatkan 100 persen lebih. Saya lihat, agak macet di parkiran sekitar Tebuireng," pungkasnya. (*)