KETIK, MALANG – Euforia pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain sangat terasa di Kota Malang. Warga dari berbagai latar belakang tumpah ruah memenuhi sudut kota untuk menyaksikan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa 25 Maret 2025.
Salah satu tempat yang sering menjadi jujugan nonton bareng (nobar) ialah Warkop Cak Kia yang berada di Cemorokandang. Warung kopi legendaris itu bahkan menjadi langganan para pejabat seperti anggota DPRD hingga Wali Kota Malang beserta jajarannya.
Sejak sore tadi, kursi-kursi di Warkop Cak Kia telah dipenuhi dengan pelanggan. Dilengkapi fasilitas memadai seperti proyektor dengan sound yang mantap, mushola, toilet dan harga makanan yang murah meriah siap menemani pelanggan untuk menyaksikan duel sengit antara Skuat Garuda dan Bahrain.
"Warkop ini memang didesain untuk semua kalangan, baik pelajar hingga pejabat sudah biasa berbaur di sini. Apalagi harganya murah dan merakyat jadi cocok untuk nobar Timnas Indonesia," ujar Kiagus Firdaus, sang pemilik.
Warkop Cak Kia dipenuhi pendukung Timnas Indonesia. (Foto: dok. Ketik.co.id)
Setiap menggelar nobar sepak bola, Warkop Cak Kia tak pernah sepi pengunjung. Setiap kali pemain Timnas Indonesia melakukan upaya penyerangan, sorakan tak henti bergema.
Terlebih bagi Kota Malang sepak bola bukan sekadar olahraga, namun sudah menjadi identitas dan budaya. Warkop Cak Kia sering dijadikan tempat favorit para penggemar sepak bola.
Diskusi santai ngalor-ngidul semakin menambah dinamika di Warkop Cak Kia. Dengan atmosfer yang hangat namun kuga meriah, membuktikan bahwa warkop tersebut kadi ruang untuk menyatukan keberagaman manusia.
Pada pertandingan Indonesia melawan Bahrain, terdapat perubahan susunan pemain. Rizky Ridho, Joey Pelupessy, dan Ragnar Oratmangoen masuk dalam starting XI. Baik Indonesia maupun Bahrain, keduanya mengumpulkan 6 poin dan butuh kemenangan agar lolos ke Piala Dunia 2026. (*)