Owner Balad Grup Lanjutkan Misi Penaklukan Pasar Dunia Perikanan Budidaya, Kali Ini Sambangi Vietnam hingga China

Jurnalis: Adinda Octaviani
Editor: I'ied Rahmat Rifadin

2 Maret 2025 11:54 2 Mar 2025 11:54

Thumbnail Owner Balad Grup Lanjutkan Misi Penaklukan Pasar Dunia Perikanan Budidaya, Kali Ini Sambangi Vietnam hingga China Watermark Ketik
HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy Owner Balad Grup (kanan) bersama mitranya di Mozaico Resto, Melia Hanoi Vietnam, Minggu 2 Maret 2025 (Foto: Dok Balad Grup for Ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – Perjalanan yang dilakukan owner Balad Grup HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy berlanjut. Dia terus keliling ke negara-negara Vietnam, Cina, Hongkong dan Singapura untuk menaklukan pasar dunia perikanan budidaya, Minggu 2 Maret 2025.

“Posisi saya di hari kedua puasa ini masih di Vietnam, sudah 3 kali pindah hotel selama 6 hari di negara orang lain. Saya tinggal di Hotel Intercontinental West Lake Hanoi, Sheraton West Lake Hanoi dan Melia Hanoi. Sekarang saya berada di Melia Hanoi. Hotel yang menjadi Markas Perdana Menteri Timor Leste saat acara ASEAN di Vietnam beberapa hari lalu,” jelas HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Rencananya, sambung HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, pada Senin 3 Maret 2025 pihaknya akan bergeser ke Shenzhen, Cina. Dia akan meninggalkan Direktur Utama Bandar Laut Dunia Grup Moh. Kabil Mubarok di Hanoi untuk menuntaskan agenda usaha perikanan budidaya.

“Besok saya sendiri kembali mengkreasi ekspor lobster 50 gram ke Cina melalui Hongkong. Perjalanan saya ke Cina, Hongkong dan Singapura kali ini untuk agenda lainnya,” jelas Khalilur yang juga memiliki gelar Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara.

Dia juga menegaskan, akan terus memasang keramba hingga 80.000 keramba untuk berbudidaya dua miliar ekor lobster, Balad Grup, sambung dia, juga sedang berbudidaya rumput laut.

“Budidaya rumput laut ini akan dipungkasi dengan Pembangunan “Smelter” atau Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Situbondo Jawa Timur,” jelasnya.

Dia menyebut perjalanan ke Cina, Hongkong dan Singapura ini juga untuk menandatangani kontrak Ekspor Rumput Laut.

Lebih lanjut dia mengatakan, budidaya rumput laut yang dilaksanakan Bandar Laut Dunia Grup berada di Gugusan Teluk Kangean. Di Gugusan Teluk Kangean, Bandar Laut Dunia Grup membagi Usaha Budidaya Perikanannya Lobster, Kerapu, Kerang, Kepiting, Teripang, Anggur Laut, Rajungan, Rumput Laut dan Udang (LOKETARU).

“Bandar Laut Dunia Grup mencanangkan berbudidaya LOKETARU di area seluas 90.000 Hektar dari total luas gugusan Teluk Kangean 121.000 Hektar. Untuk tahap awal usaha perikanan budidaya yang dilakukan Bandar Laut Dunia Grup antara lain Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean sebanyak 16 Teluk dengan Total Luas 8.000 Hektar,” kata HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Selanjutnya, kata HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Budidaya Rumput Laut berada di Gugusan Teluk Kangean seluas 50.000 Ha. Area 50.000 Ha ini akan dibagi menjadi 10 Blok Budidaya. Per Blok 5.000 hektar. Kemudian area per Blok 5.000 hektar ini akan dibagi lagi menjadi 10 Sub Blok Budidaya dan Per Sub Blok 500 Ha.

“Dengan berbudidaya Lobster di area seluas 8.000 hektar dan Rumput Laut seluas 50.000 hektar ini, maka Bandar Laut Dunia meyakini akan mampu membawa dan menjadikan Republik Indonesia sebagai Kiblat Baru Dunia Untuk Usaha Perikanan Budidaya. Bismillahi Wa ‘Ala Millati Rasulillah. Demi Allah, Bumi Aku Taklukkan Untuk Kemanusiaan,” pungkas HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, elaku Creator, Founder, Owner Balad Grup Nelayan Nusantara. (*)

Tombol Google News

Tags:

Owner Balad Grup Pasar Dunia budidaya Perikanan Dunia