Pameran Arsip dan Foto Sejarah Sleman, Mengenalkan Sejarah Lokal kepada Masyarakat

16 Mei 2025 15:45 16 Mei 2025 15:45

Thumbnail Pameran Arsip dan Foto Sejarah Sleman, Mengenalkan Sejarah Lokal kepada Masyarakat
Memperingati Hari Kearsipan ke-54 yang jatuh setiap 18 Mei 2025 sekaligus menyambut Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusarsip) Kabupaten Sleman,Jumat 16 Mei 2025 menggelar pameran arsip dan foto sejarah di Lapangan Pemda Sleman. (Foto: Diskominfo Sleman / Ketik.co.id)

KETIK, SLEMAN – Dalam rangka memperingati Hari Kearsipan ke-54 yang jatuh setiap 18 Mei 2025 sekaligus menyambut Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusarsip) Kabupaten Sleman menggelar pameran arsip dan foto sejarah di Lapangan Pemda Sleman.

Pameran ini menampilkan 24 koleksi foto dan arsip sejarah Sleman dari masa ke masa, termasuk dokumentasi bekas pabrik gula di Beran dan pembangunan Selokan Mataram. Tujuan pameran ini adalah untuk mengenalkan sejarah lokal kepada masyarakat dan memperkenalkan perkembangan Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Pengembangan Sistem dan Pelayanan Dinas Perpusarsip Sleman, Yuni Prasetyo Budi Ilmawan, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah lokal kepada masyarakat.

"Harapannya, masyarakat bisa memahami proses pembangunan Sleman dari waktu ke waktu," terangnya.

Sedangkan Kepala Kantor Arsip Dinas Perpusarsip Sleman, Abu Bakar  mengatakan bahwa pameran ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan sejarah dan budaya Sleman.

"Kami berharap bahwa pameran ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami sejarah dan budaya Sleman," ujarnya.

Disebutkan oleh Abu Bakar bahwa foto-foto sejarah lokal Sleman juga sebagai nilai sejarah khasanah bangsa. Selain itu foto Sleman tempo doeloe membawa kenangan bagi anak cucu kita.

Dijelaskan dengan adanya pameran ini, diharapkan masyarakat Sleman dapat lebih mengenal sejarah dan perkembangan Kabupaten Sleman. Serta dapat memahami pentingnya pengelolaan arsip yang baik untuk melestarikan sejarah dan budaya Sleman.

Selain itu pameran ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan sejarah dan budaya Sleman. Dengan demikian, sejarah dan budaya Sleman dapat terus hidup dan berkembang. Abu Bakar berharap kedepan obyek yang ditampilkan dapat lebih banyak lagi jumlahnya.

Disamping menggelar pameran arsip dan foto sejarah di Lapangan Pemda Sleman. Dinas Perpusarsip juga menyediakan pameran virtual yang dapat diakses masyarakat setiap saat melalui laman resmi.

Dengan begitu masyarakat dapat melihat koleksi digital arsip Sleman kapan saja dan dari mana saja.

Kembali Yuni Prasetyo menyebutkan, pihaknya juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang memiliki dokumentasi sejarah untuk menyumbangkan atau menitipkan arsip mereka.

"Kami menyediakan lemari tahan api untuk penyimpanan dan layanan digitalisasi agar dokumentasi sejarah lebih awet," ungkapnya.

Kembali ia sampaikan, kedepannya Dinas Perpusarsip Sleman berencana menyelenggarakan pameran arsip seperti ini secara rutin. Selain itu, akan dilakukan pelatihan dan penataan arsip hingga ke tingkat Kalurahan.

Diah (54), warga Mlati, mengapresiasi penyelenggaraan pameran ini. Menurutnya, pameran ini bisa menjadi sarana edukasi warga Sleman agar mengetahui bagaimana perkembangan Kabupaten Sleman.

"Selama ini saya kira tenun itu identik dengan Nusa Tenggara. Ternyata Sleman juga pernah memproduksi, jadi tidak hanya batik," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pameran Arsip Sleman Sejarah Sleman Kearsipan Sleman edukasi sejarah Sleman Bersejarah Pengelolaan Arsip Sejarah lokal Kabupaten Sleman