KETIK, YOGYAKARTA – Untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap aman dan harga terkendali menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mempersiapkan beberapa langkah dan upaya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Sleman Suyanto menyebutkan upaya yang dilakukan Pemkab Sleman antara lain berupa peningkatan produktivitas pertanian untuk menjaga stabilisasi pasokan pangan.
Selain itu juga mengadakan operasi pasar, pemetaan rantai distribusi, memastikan data kuota dan realisasi penyaluran BBM dan LPG bersubsidi, dan berbagai upaya lainnya.
Hal tersebut ia sampaikan pada acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka persiapan menyambut Natal dan tahun baru yang diselenggarakan Pemkab Sleman Rabu, 4 Desember 2024 di Hotel Alana Yogyakarta.
Pelaksanaan High Level Meeting TPID ini dipimpin langsung Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Serta dihadiri oleh seluruh anggota TPID Kabupaten Sleman dan stakeholder terkait.
Dalam arahannya Danang menekankan, High Level Meeting tersebut menjadi upaya untuk memantapkan kolaborasi dan sinergi dalam mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan stok atau pasokan kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman. Khususnya persiapan menyongsong perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.
Danang berharap agar setiap perangkat daerah maupun anggota TPID Sleman dapat ikut melakukan pemantauan dan segera melaporkan jika terjadi gejala kelangkaan produk di pasar.
Ia sebutkan, melalui kesempatan tersebut dirinya mengajak semua pihak untuk kembali menguatkan komitmen dalam upaya pengendalian inflasi. Terlebih, menjelang perayaan Hari Raya Natal dan tahun baru.
"Saya juga mengharapkan peran serta aktif para pelaku usaha untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat. Serta memastikan ketersediaan barang menjelang sampai dengan setelah Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ketersediannya aman," ucapnya.
Selain bersinergi dalam mengendalikan inflasi, Wabup Sleman Danang juga menilai momen pergantian tahun baru menjadi kesempatan untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui sektor pariwisata.
Menurut Danang momen ini harus dimanfaatkan oleh instansi terkait. Dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk memberikan pelayanan yang baik dan melakukan promosi yang efektif bagi potensi wisata Sleman. (*)