Pemalang Penyangga Pangan Jawa Tengah, Bupati Anom: Perlu Penguatan Sektor Pertanian

25 April 2025 22:00 25 Apr 2025 22:00

Thumbnail Pemalang Penyangga Pangan Jawa Tengah, Bupati Anom: Perlu Penguatan Sektor Pertanian
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro saat pemaparan di acara Musrenbangwil se Eks Karisidenan Pekalongan, Kamis, 24 April 2025 (Foto: Kominfo Pemalang untuk ketik.co.id)

KETIK, PEMALANG Kabupaten Pemalang merupakan salah satu daerah penyangga pangan di Jawa Tengah. Guna memperkuat itu, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyebutkan ada beberapa hal perlu dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan dan sektor pertanian.

Diantaranya, mengenai kualitas lingkungan bersih, infrastruktur yang kuat, serta daya saing sumber daya manusia (SDM) yang cukup untuk memberikan tingkat kestabilan kontribusi pangan.

Hal itu diungkapkan Bupati Pemalang Anom Widiyantoro saat mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis, 24 April 2025.

“Selain itu, juga bisa melalui kegiatan penguatan sektor pertanian melalui hilirisasi dan modernisasi pertanian serta penguatan petani milenial,” ujar Bupati Pemalang Anom Widiyantoro.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa itu merupakan program dari Dinas Pertanian melalui pengadaan Alsintan dan petani milenial (anak-anak muda untuk mulai menekuni pertanian).

Kemudian peningkatan infrastruktur yang mampu mengurangi kesenjangan dan mendorong pemerataan pembangunan, peningkatan daya saing SDM melalui kualitas pendidikan maupun kesehatan.

Selanjutnya, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pemantapan pengelolaan sampah serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang mampu menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.

"Beberapa program kerja urusan pertanian guna mendukung ketahanan pangan yaitu jaringan elektrifikasi lahan pertanian, pembangunan atau rehabilitasi jalan usaha tani," sebutnya.

Kemudian, pemanfaatan traktor dengan remote control untuk efisiensi pengolahan lahan, pengembangan demplot penggunaan pupuk organik dan sosialisasi kepada Kios Pupuk Lengkap (KPL) serta gerakan pengendalian hama pertanian.

Dalam paparannya, Anom juga mengusulkan tentang program prioritas Kabupaten Pemalang untuk tahun 2026 yaitu pembangunan jembatan Gunungbatu Kecamatan Bodeh dengan nilai usulan Rp10 miliar.

Rekonstruksi jalan Kendalsari – Jebed, nilai usulan Rp11,025 miliar, rekonstruksi jalan Widodaren – Karangasem, nilai usulan Rp14 miliar, rekonstruksi jalan Iser – Kendalsari nilai usulan Rp14 miliar dan revitalisasi Pasar Belik nilai usulan Rp30 miliar.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, swasembada pangan menjadi fokus dalam pembahasan Musrenbang, namun elemen masyarakat yang lain tetap mendapat perhatian.

Gubernur menambahkan, Musrenbang kali keempat ini juga telah menyinergikan antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten/Kota, terutama di Eks Keresidenan Pekalongan.

“Bupati dan Wali Kota tadi sudah mengajukan usulan, dan kita patok bahwa tahun 2026 kita bersama-sama untuk swasembada pangan. Tahun 2025 kita infrastruktur, dan 2026 meningkat menjadi swasembada pangan,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati dan Walikota se Eks Karesidenan Pekalongan dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Batang. (*)

Tombol Google News

Tags:

Musrenbangwil Penyangga Pangan jalan usaha tani. swasembada pangan Pemkab Pemalang Berita Pemalang