KETIK, TRENGGALEK – DPRD Kabupaten Trenggalek memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) setempat guna memastikan proses efisiensi anggaran akibat pemotongan danah transfer pusat sebesar Rp 54 miliar. Dari hasil rapat tersebut, belum ada titik temu terkait harmonisasi anggaran tersebut.
"Efisiensi anggaran belum final masih sebatas gambaran dan belum ada keputusan resmi dan sekarang terus berlanjut, "kata Doding Rahmadi, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Minggu 23 Maret 2025.
Doding sapaan akrabnya menjelaskan, hingga saat ini Pemkab baru mengumpulkan Rp 36 milyar dari Rp 54 milyar yang diefisiensi. Sehingga masih perlu waktu untuk mengefisiensi kembali beberapa kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Jadi kita harus bisa menutup angka Rp 54 milyar. Kita terus bergerak untuk merealisasi anggaran tersebut, "imbuhnya.
Doding menyebut ada beberapa kendala yang membuat penyisiran anggaran terkesan agak lama. Misalnya, OPD telah menetapkan target-target, sehingga untuk mengefisiensi anggaran agak susah. karena, temen-temen OPD takut kalau targetnya tidak terpenuhi.
"Maka perlu kiranya pendalaman-pendalaman lagi sampai TAPD bisa memenuhi target dari efisiensi tersebut, "tukasnya.
Politisi PDI-P menyampaikan jika target pembahasan efisiensi ini akan reeselesaikan pasca lebaran. "Sudah ada beberapa kegiatan yang berjalan seperti infrastruktur. Sebab itu merupakan hal penting, " pungkasnya (*)