KETIK, BATU – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyiapkan 120 hektare lahan tidur menjadi lahan produktif penanaman jagung hibrida.
Program tersebut bekerja sama dengan Polres Batu yang menggandeng 19 kelompok tani di 13 desa. Serta, sebagai langkah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.
"Program ini sebenarnya berangkat dari keberhasilan proyek percontohan di Desa Oro-oro Ombo seluas 20 hektar yang sudah panen dengan hasil mencapai 8 ton per hektar," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, Jumat 11 April 2025.
Heru menjelaskan bahwa lahan yang digunakan merupakan aset milik Pemkot Batu, tanah desa, serta lahan milik kelompok tani.
Pihaknya akan menyediakan bibit, pupuk, serta fasilitas distribusi hasil panen melalui kerja sama dengan Bulog.
Tak hanya jagung, Pemkot Batu juga bekerja sama dengan TNI untuk menanam padi di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo.
"Melalui program ini, lahan-lahan tidur yang sebelumnya tidak tergarap kini disulap menjadi pusat produksi pangan baru yang berpotensi besar untuk memperkuat ekonomi lokal dan menjaga stabilitas pangan nasional," ulasnya.
Heru menjelaskan, sebelum penanaman, para petani yang terlibat akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) guna meningkatkan kapasitas dan pemahaman mereka dalam mengelola lahan secara efektif. Menurutnya, Bimtek akan dilakukan minggu depan secara bertahap.
"Setelah itu, penanaman akan dilakukan di seluruh lahan yang sudah disiapkan, dengan dukungan penuh dari Polres Batu,” tegasnya.(*)
